Ponci, (Humas Bulukumba) - Peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya salah satunya seperti yang dilakukan siswa kelas XI MAS Darul Istiqamah Bulukumba dalam mengolah barang barang yang tidak terpakai dan beberapa barang siap saji sederhana menjadi sebuah kerajinan tangan pada Jum'at, 31 Mei 2024.
Dalam arahannya, Asmiati selaku guru kelas Seni Budaya menyampaikan yang kita lakukan hari adalah usaha sadar, terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran khususnya di bidang studi seni budaya.
Pengembangan keterampilan siswa kelas XI MAS Darul Istiqamah Bulukumba yang dimiliki dapat meningkatkan potensi diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang baru dimasa depan.
“Oleh karena itu, proses pengembangan kemampuan ketrampilan anak bisa dimulai sejak dini. Mengembangkan kemampuan ketrampilan anak dapat melalui pelatihan yang bertujuan untuk mengasah keterampilan yang dimilikinya,” terangnya.
Salah satu yang digunakan guru kelas dalam mengembangkan keterampilan siswa kelas XI yaitu dengan pelatihan kerajinan tangan pembuatan Bossara atau tempat penyajian kue dengan kreativitas yang unik dan cantik.
Suasana dalam kegiatan pembuatan Bossara cukup menarik mata siswa dalam memilah-milah pernak - pernik yang akan digunakan dalam menghias tubuh tempat kue yang telah dibuat.
Asmiati menambahkan bahwa kerajinan tangan merupakan suatu proses karya seni yang pembuatannya melalui ketrampilan tangan tanpa menggunakan alat bantuan teknologi yang canggih dan hasil suatu karya dari kerajinan tangan mengutamakan nilai keindahan sebagai hiasan atau kegunaan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10:00-11:30 diruang kelas siswa kelas XI secara pendampingan oleh guru kelas dengan menerapkan stik sebagai bahan utama melalui metode Tanya jawab, demonstrasi, dan praktik yang diikuti oleh 21 siswa terdiri dari 3 kelompok masing-masing 5 orang dan 1 kelompok sebanyak 6 orang.
Kegiatan ini didampingi dan dipandu langsung oleh guru kelas seni budaya dari mulai perencanaan bahan sampai hari pelaksanaan pembuatan Kerajinan tangan (Bossara).
Asmiati selaku guru kelas seni budaya berharap agar apa yang disampaikan dan dilakukan hari ini dapat menjadi oleh-oleh sebagai bahan referensi ketika berkarya Bossara untuk keperluan acara rumahan kerabat atau di rumah sendiri yang lebih prktiks dan menarik sekaligus dapat berkarya. (Erna)