Bulukumba (Kemenag) - Warga MTsN 1 Bulukumba setiap momen jelang memasuki bulan suci Ramadan dan libur hari raya Idul Fitri lakukan tradisi maaf memaafkan satu sama lainnya.
Seperti momen hari Senin (09/05/2022) usai pelaksanaan apel pagi pertama masuk madrasah, semua stakeholder MTsN 1 Bulukumba saling bermaaf-maafan.
Muhammad Asdar selaku kepala madrasah mengatakan, "Kebiasaan saling bermaaf-maafan sebelum bulan Ramadan, jelang hari raya Idul Fitri dan usai Libur hari raya bukan merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Tapi perlu diingat, meminta maaf haruslah dilakukan setiap saat, bukan hanya ketika momen tertentu saja", Ujarnya.
Ditambahkannya, tujuan dari tradisi kita saling memaafkan ialah menghilangkan segala penyakit hati, khususnya selama melaksanakan shaum atau puasa. Dengan bermaaf-maafan, berdoa lebih khusuk tanpa ada rasa iri, dengki dan hasad kepada sesama muslim khususnya sesama warga madrasah selama melaksanakan puasa Ramadan.
"Meski Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan, ada baiknya kebiasaan ini dipupuk setiap hari. Sebab di sisi lain, saling memaafkan dengan tulus ikhlas tak cuma akan memperbaiki hubungan yang renggang, tapi juga berdampak baik pada kesehatan", Tutup Asdar.(Er/AFS)