Parepare, (Humas Parepare) – Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare menggelar Festival Hari Santri yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang berlangsung selama tujuh hari, (22 - 28 Oktober 2024).
Kegiatan yang mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" ini diisi dengan berbagai perlombaan yang bertujuan menggali potensi dan kreativitas santri serta mempererat persaudaraan antarsantri dan santriwati.
Festival ini menjadi agenda tahunan di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare, di mana setiap tahun kegiatan serupa akan dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri, yang dilanjutkan dengan penyambutan Hari Sumpah Pemuda.
Ketua Panitia, Husnul Khatimah, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk mengenang perjuangan para santri dan peran pemuda dalam membangun bangsa. "Adanya kegiatan ini diharapkan bisa menggali potensi dan mengasah kreativitas para santri. Selain itu, ini adalah momentum untuk mengenang perjuangan para santri yang telah berjuang dan mempertahankan kemerdekaan. Festival ini juga sebagai pengingat akan peran penting para pemuda dalam membangun bangsa,"ujarnya.
Adapun jenis perlombaan yang diadakan antara lain: Musikalisasi Puisi, Barazanji, Tilawah, Tahfiz, Kreasi Sarung, Kreasi Naskah Sumpah Pemuda, Qira'atul Kutub, Paduan Suara, Kebersihan Asrama, dan Outbond. Seluruh santri dan santriwati yang bermukim di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare turut berpartisipasi dalam perlombaan ini.
Kegiatan ini mendapat apresiasi, harapan dan dukungan dari berbagai pihak mengingat banyaknya manfaat yang dapat diperoleh seluruh santri dengan adanya kegiatan ini. Salah satunya, Wakil Pimpinan Pondok, H. Rahman Fasih, memberikan pesan yang menyentuh kepada seluruh santri.
“Saya berharap agar kegiatan Festival Hari Santri ini menjadi momen yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keislaman di kalangan santri. Semoga melalui festival ini, santri-santri kita dapat lebih memahami pentingnya peran mereka sebagai generasi penerus yang menjaga nilai-nilai agama dan budaya bangsa. Kita jadikan Hari Santri sebagai titik tolak untuk memperkuat tekad kita dalam mengabdi pada negeri dan meneladani semangat para ulama serta pahlawan bangsa,”ungkapnya menyemangati.
Sementara itu, Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, yang juga turut menyaksikan kegiatan memberikan kesan inspiratif. “Mari kita renungkan kembali semangat persatuan dan kesatuan yang dicetuskan oleh para pemuda pada tahun 1928. Sebagai santri, kita memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan semangat ini dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Semoga para santri dan pemuda-pemudi di pondok ini mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan, toleransi, dan kemajuan bangsa,” tuturnya.
Sementara bagi para santri dan santriwati, kegiatan ini memberikan kesan yang sangat mendalam. Seperti yang diungkapkan Ketua OSIM Tsanawiyah, Arisyah. “Festival Hari Santri dan Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare ini memberikan kesempatan bagi kami untuk menggali potensi dan berkarya. Kami berharap ke depannya kegiatan seperti ini bisa menjadi ruang yang terus mendorong kami dalam mengasah bakat dan kreativitas, sehingga kami, santri dan santriwati DDI Ujung Lare Parepare, bisa tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan bersemangat nasionalisme tinggi”,ungkapnya.
Festival Hari Santri dan Sumpah Pemuda ini bukan sekadar kegiatan tahunan, namun juga sebagai upaya nyata pondok pesantren untuk menginternalisasi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam diri santri, sekaligus menjadi momen untuk menyatukan tekad dan semangat juang dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.(Mira/Wn)