Mallusetasi, (Humas Barru), Muhammad Fadli adalah penyuluh Agama Islam KUA Mallusetasi mendapat amanah dari Pengurus Majelis Taklim Nurul Huda Kecamatan Mallusetasi untuk mengisi Tauziyah rutin setiap bulannya di Masjid Nur Habibie Lanrae Desa Nepo. Selasa 21 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim penggerak PKK Kecamatan Mallusetasi, Kepala Desa Nepo, Ketua Penggerak PKK Desa Nepo, Pengawas SD kecamatan Mallusetasi, Kepala Dusun lanrae, dan sejumlah Tokoh masyarakat dan Pengurus Majelis Taklim Se-Kecamatan Mallusetasi. 

Adapun pembahasan yang di uraikan oleh Muhammad Fadli, adalah terkait masalah Zuhud dalam Islam, Salah satu ajaran Islam yang banyak disalahpahami orang awam ialah zuhud. Banyak di antara mereka mengartikan zuhud sebagai sikap tidak mau mengikuti semangat zaman sehingga mereka enggan mempraktikkannya dalam hidup kekinian.

Definisi zuhud yang sebenarnya adalah membuang rasa cinta berlebihan terhadap dunia dan seisinya dari dalam hati. Mengutip Imam al-Junaid dalam kitab Madarij as-Salikin, ia menulis, “orang yang zuhud tidak menjadi bangga karena memiliki dunia dan tidak menjadi sedih karena kehilangan dunia,  Seseorang yang zuhud hanya berorientasi pada Allah saja, bukan pada harta benda. Misalkan saat melihat mobil baru. Seseorang yang zuhud tak akan mudah terpesona dan ingin membelinya selama mobil lama masih bisa digunakan. Mobil hanyalah sarana transportasi biasa, ungkap Muhammad Fadli. 

Kegiatan Pengajian rutin ini mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat terutama pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan, sebab hal ini sangat membantu masyarakat untuk mempererat tali ukhuwah persaudaran dan penanaman etika sosial terhadap masyarakat. (Muhammad Fadli/Kontributor KUA Mallusetasi)