Kegiatan PPTQ Imam Asy-syathiby Gowa

Edukasi Poskestren, Cara PPTQ Imam Asy-syathiby Bekali Santri Hidup Sehat

Suasana Poskestren di Imam Asy-syathiby

Somba Opu (Humas Gowa). Lingkungan yang sehat menjadi kunci mewujudkan hidup bersih dan sehat. Lingkungan memiliki peran penting pada kesehatan. Khususnya di pesantren, yang tinggal bersama dan berasrama, tak bisa dipungkiri lingkungan harus menjamin agar terciptanya kehidupan yang sehat.

Namun apa yang terjadi jika pola hidup sehat dan kebiasaan warga pondok yang tidak sehat, tentu akan berdampak pada semua aspek seperti munculnya penyakit menular.

Menyikapi pentingnya pola hidup dan kebiasaan sehat ini tak hanya bisa dilakukan secara personal, tetapi perlu adanya pemahaman dan edukasi kepada seluruh stakeholder di pesantren, lebih khususnya lagi kepada seluruh santri.

Untuk menciptakan lingkungan pesantren yang sehat dan bebas penyakit, Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Imam Asy-syathiby Wahdah Islamiyah Gowa melakukan sosialisasi hidup sehat kepada seluruh santri, Sabtu (29/7/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerjasama penanggungjawab Poskestren pondok, kesantrian dan akademik.

Tak tanggung-tanggung, demi maksimalnya kegiatan ini, pihak pondok mengundang pemateri dari Departemen Kesehatan DPP Wahdah Islamiyah (WI). Sosialisasi dibawakan langsung oleh ustadz Muhammad Hakim, yang dipercayakan untuk memberikan edukasi kepada santri tentang penyakit menular dan penanganannya.

Banyak materi yang disajikan seperti pengenalan penyakit yang banyak dialami oleh santri, penyakit menular, dan penanganan dini penyakit, sampai pada menemukenali penyakit sejak dini.

Pentingnya kegiatan ini, tidak hanya dihadiri oleh santri, tetapi juga oleh guru dan pengelola agar adanya pemahaman yang menyeluruh pada stakeholder di pondok.

"Pembelajaran hari ini dikhususkan pada kesehatan, santri dan guru ikut belajar dan duduk bersama mengikuti edukasi hidup sehat," ungkap Abdil Mundzir, kepala akademik yang menggawangi kegiatan edukasi hidup sehat ini.

Mundzir berharap, setelah sosialisasi ini, santri yang sering kena sakit bisa diminimalisir. Tak hanya itu, kedepan pondok sudah memiliki upaya preventif dalam mencegah dan menangani penyakit-penyakit yang muncul di pondok.(RA/OH)


Daerah LAINNYA