Makassar (Humas Gowa). Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag, hadir di kegiatan Sosialisasi Penguatan Pondok Pesantren se_Kabupaten Gowa Tahun 2022, Sabtu (6/8/2022) di Aerotel Smile Hotel.

"Kita punya role model itu Nabiyullah Muhammad SAW, tiru beliau dalam mengatur lembaga, lihat cara beliau memenej umat," tukasnya saat membuka materi. "Teladani Nabiyullah dalam semua dimensi," tegas mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga itu.

"Kita punya peran sosial yang berbeda-beda, jalankan sesuai fungsi masing-masing. Mata biar jadi mata, jangan jadi kaki," ungkap Waryono.

Ia pun mengingatkan pondok untuk memastikan status tanah dalam sebuah pesantren. "Perlu diperhatikan, jangan sampai digugat karena tidak lengkap surat-suratnya," tuturnya.

Menurutnya, pesantren secara kultular sepanjang ada asrama, pengasuh dan aktifitas masih namanya pesantren, sedangkan secara administratif jika kurang dari 15 orang maka tidak bisa disebut pesantren.

Terkait spirit Pospenas dan Pospeda, Direktur PD Pontren itu mengatakan, tujuannya untuk membangun silaturahmi berjejaring. Semua santri dipertemukan untuk membangun silaturahmi dan berjejaring untuk membangun peradaban.

"Jangan hanya karena ingin menang, ditempuh jalan curang. Rencananya 23 November nanti di kota Solo. Jadi siapkan delegasinya berapa, infokan ke pak kabid," pungkas Dosen Luar Biasa di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Program Studi Teknik Kimia itu.

Kegiatan dengan tema "Implementasi Pesantren Ramah Anak dan Updating Data Emis Semester Ganjil serta Pemantapan Pelaksanaan ANBK" itu dihadiri oleh Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mulyadi, Kakankemenag Gowa H. Aminuddin, Kasi PD Pontren Ishak Ibrahim dan peserta dari pimpinan dan operator pondok pesantren se_kabupaten Gowa.(OH)