Masamba, Humas Lutra
Pelaksanaan Assesmen Kompetensi Guru (AKG) Madrasah se-Kabupaten Luwu Utara telah berlangsung selama dua hari, mulai dari Selasa, 12 November 2024 hingga Rabu, 13 November 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer MTsN Luwu Utara, dengan peserta yang terdiri dari guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Luwu Utara.
Kegiatan AKG tersebut dipantau langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Luwu Utara, H. M. Rusydi Hasyim, yang didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) H. Muh. Alwi. Mereka hadir untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Pada hari pertama pelaksanaan (12/11), kegiatan dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama dimulai dengan lancar dan tanpa kendala. Menurut keterangan dari salah seorang peserta, Jumain "Sesi pertama berjalan sangat baik, sistemnya stabil dan kami bisa mengikuti ujian dengan tenang." Ungkapnya. Hal ini mencerminkan persiapan yang matang oleh pihak penyelenggara.
Namun, pada sesi kedua dan ketiga, terjadi gangguan teknis pada sistem jaringan yang menyebabkan pelaksanaan asesmen tidak berjalan dengan semestinya. "Kami sempat mengalami gangguan jaringan yang cukup lama, sehingga peserta pada sesi 1 dan 2 tidak dapat melanjutkan ujian pada hari itu," ungkap Andi Iksan, panitia pelaksana yang juga staf pada Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara.
Gangguan teknis ini mempengaruhi kelancaran pelaksanaan AKG pada dua sesi . Panitia kemudian mengambil langkah untuk mengonfirmasi masalah tersebut kepada panitia tingkat provinsi. "Kami akan menunggu instruksi lebih lanjut dari panitia provinsi terkait kelanjutan ujian yang sempat terganggu ini," lanjut Andi Iksan.
Meski begitu, upaya perbaikan tetap dilakukan. Para peserta diharapkan tetap tenang dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh panitia.
Di sisi lain, Kepala Kantor Kementerian Agama Luwu Utara, H. M. Rusydi Hasyim, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme peserta dan upaya panitia dalam menangani kendala teknis tersebut. "Meskipun ada kendala teknis, kami sangat mengapresiasi kesabaran para peserta. Kami berharap hal ini tidak mengurangi semangat mereka dalam mengikuti asesmen," kata Rusydi.
Peserta AKG yang berasal dari berbagai sekolah madrasah di Kabupaten Luwu Utara ini berjumlah 160 orang. Mereka terdiri dari guru-guru di tiga jenjang pendidikan, yakni MI, MTs, dan MA. Keikutsertaan mereka dalam asesmen ini bertujuan untuk mengukur kompetensi profesional dalam bidang pendidikan agama dan keilmuan di madrasah.
Tantangan teknis yang terjadi dalam pelaksanaan AKG ini menjadi pembelajaran bagi penyelenggara untuk lebih mempersiapkan infrastruktur dan sistem yang lebih handal di masa mendatang. Hal ini disampaikan oleh H. Muh. Alwi, Kasi Pendis Luwu Utara. "Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki sistem agar ke depan tidak ada gangguan yang merugikan peserta," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang sejauh mana kualitas kompetensi guru-guru di lingkungan madrasah, serta menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Luwu Utara. "Kami berharap hasil dari asesmen ini bisa menjadi acuan untuk peningkatan kapasitas guru di Luwu Utara," kata Rusydi Hasyim.
Meski pelaksanaan AKG diwarnai dengan kendala teknis, kegiatan ini tetap dilanjutkan dengan penuh perhatian dan koordinasi yang baik antara panitia dan peserta. Setelah hari pertama yang diwarnai dengan gangguan jaringan, pada hari kedua (13/11), seluruh sesi yang telah dijadwalkan hari itu berjalan dengan lebih lancar.
Setelah dikonfirmasi dengan Panitia sesi yang terkendala pada hari pertama akan dilaksanakan kembali dengan menambah hari yakni hari ke 3, Kamis 14/11/2024
Selama pelaksanaan kegiatan AKG, berbagai pihak turut berperan dalam mendukung kelancaran acara ini, mulai dari pengelola laboratorium komputer MTsN Luwu Utara, hingga staf Pendis yang secara aktif membantu peserta dalam mengatasi berbagai kendala teknis.
Di akhir pelaksanaan, diharapkan para peserta dapat memperoleh hasil yang maksimal dari asesmen ini. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang evaluasi, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk peningkatan kualitas pendidikan di Madrasah se-Kabupaten Luwu Utara. Nrd