Di Madrasah Ini, Siswa Terlambat Diganjar Pahala

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bontomacinna, (MA. Gunung Jati) - Terlambat datang ke sekolah adalah kebiasaan dan contoh buruk, namun di hukum oleh guru juga hal yang sudah biasa khususnya bagi siswa yang malas. Ada hal yang berbeda di Madrasah Aliyah Gunung Jati Desa Bontomacinna Kecamatan Gantarang. Madrasah ini menerapkan hukuman yang mungkin beda dari sekolah lain,  Siswa yang terlambat di hukum mengaji.

Kepala Sekolah MA Gunung Jati, Ramli mengatakan jika di madrasah yang dipimpinnya menerapkan hukuman mengaji bagi siswa. “Iya, kami memang menerapkan hukuman yang lebih positif bagi siswa yang terlambat datang yakni kami hukum mengaji, jumlah ayat dan surah di baca di sesuaikan dengan lama keterlambatan mereka, bahkan ada yang kami suruh mengaji sampai satu Juz,” beber Ramli.

Hal ini diamini oleh guru Bahasa Arab, Ikhwan Bahar. dirinya sangat mengapresiasi strategi dalam membudayakan kedisiplinan siswa di MA Gunung Jati.

“Hukuman ini bernilai edukatif terhadap siswa. Saya sangat setuju, langkah ini diadopsi dari sekolah di pulau Sumatera yang telah lebih dulu memberlakukan metode hukuman tersebut,” kata Ikhwan Bahar Rabu (18/10).

Hukuman bagi siswa yang terlambat, tambah Ikhwan Bahar, di tempatkan di ruang khusus dan mendapat pengawasan dari para guru dan akan diumumkan pada saat upacara bendera.

Selain mengganjar siswa yang terlambat dengan membaca Al- Qur’an, MA. Gunung jati juga melaksanakan pembelajaran mengaji oleh masing masing wali kelas. Musfira Aris Selaku Wali kelas X MA, mengajak anak walinya untuk mengaji dan kultum bersama di masjid sekolah.

“Ini pembiasaan yang baik bagi siswa, selain memperoleh pahala, juga sebagai sarana untuk pembinaan akhlak mereka” pungkas Musfira. (ib/arf)


Daerah LAINNYA