As'adiyah Galung Beru

Dedi Miswar, Siswa MA PP. As’adiyah Galung Beru Bertindak Khatib

Dedi Miswar, siswa kelas X Madrasah Aliyah Ponpes As’adiyah Galung Beru

Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Pada pelaksanaan shalat Jumat (04/11/2022), di Masjid kompleks pesantren, bertindak khatib jumat adalah Dedi Miswar, siswa kelas X Madrasah Aliyah Ponpes As’adiyah Galung Beru. Ia membawakan tema khutbah jumat, Pentingnya Menjaga Amanah Ilmu.

Pelaksanaan Shalat Jumat di Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru Bulukumba dengan dihadiri jama’ah siswa putera MTs dan MA, guru, pembina, dan staf.

Selaku khatib, Dedi Miswar mengajak dan menyerukan kepada seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Melanjutkan khutbahnya, ia menyampaikan bahwa Ilmu adalah sesuatu yang Allah titipkan kepada kita. Karenanya kita wajib menjaganya dengan penuh amanah. Amanah pada ilmu artinya kita cari ilmu itu dengan cara yang benar, kita pahami dengan pemahaman yang benar, dan kita sampaikan dengan benar.

“Menjaga amanah harta adalah penting. Tapi menjaga amanah ilmu jauh lebih penting. Sebaliknya, memperlakukan ilmu dengan tidak amanah (khianat pada ilmu) dampaknya jauh lebih besar dan berbahaya daripada khianat dalam masalah harta,” terangnya.

Lanjut Dedi, seseorang yang tidak amanah dalam masalah ilmu bisa menjadi sumber bencana bagi orang banyak. Menyampaikan ilmu secara serampangan dan hanya berdasar hawa nafsu adalah salah satu bentuk khianat dalam masalah ilmu.

“Hal itu dapat menyebabkan banyak orang terjerumus dalam kesesatan. Ribuan bahkan jutaan orang mungkin akan terjatuh ke dalam dosa besar. Dan mungkin saja ribuan orang akan keluar dari Islam dan mati dalam keadaan tidak membawa iman,” tambahnya.

Diakhir khutbahnya, santri asal Kab. Kepulauan Selayar ini menyimpulkan, seseorang yang menjawab pertanyaan seputar agama tanpa dasar ilmu akan dijauhkan dari rahmat Allah, dilaknat oleh para malaikat langit dan bumi, dan terjatuh ke dalam salah satu dosa besar.

“Oleh karena itulah, kita diingatkan dan diwanti-wanti oleh Allah subhanahu wa ta’ala agar tidak menyampaikan sesuatu yang tidak kita ketahui. Allah melarang kita untuk mengatakan sesuatu tanpa dasar ilmu,” tutupnya. (JSI)


Daerah LAINNYA