Watampone, (Humas Bone) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone menjadi tuan rumah acara Focus Group Discussion (FGD) yang membahas langkah-langkah akhir tahun anggaran 2024 dan persiapan penyusunan laporan keuangan unaudited 2024. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (7/11/2024) di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Bone dan dihadiri oleh 26 peserta yang terdiri dari bendahara, operator keuangan, serta penyusun laporan keuangan dari berbagai satuan kerja Kemenag di Kabupaten Bone, Wajo, dan Soppeng, yang merupakan mitra kerja KPPN Watampone.
Menurut Muhdi yang di hubungi melalui Via WhatApp, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik. Dalam sambutannya, H. Abdul Rafik menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar satuan kerja dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. "Kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil di akhir tahun anggaran 2024 berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Begitu pula dengan Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto, yang hadir sebagai narasumber, memberikan penjelasan mendalam mengenai prosedur penyusunan laporan keuangan dan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Ia menekankan bahwa laporan keuangan yang baik akan mencerminkan transparansi dan integritas dalam pengelolaan dana public, tambah Muhdi.
Perwakilan MAN 4 Bone juga turut serta dalam kegiatan ini, dengan kehadiran dua orang, yaitu Bendahara Rutin Ibu Haryanti dan Bapak Muhdi Operator MAN 4 Bone. Kehadiran mereka menandakan komitmen satuan kerja untuk mengikuti perkembangan dan memenuhi tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan dengan baik.
Menurut Muhdi, Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta tentang pentingnya pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, serta mempersiapkan mereka dalam menyusun laporan keuangan unaudited untuk tahun anggaran 2024.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antar satuan kerja, diharapkan pengelolaan keuangan di lingkungan Kemenag Kabupaten Bone dapat berjalan lebih transparan dan bertanggung jawab, ungkapnya. (Ishaq/Ahdi)