Bimwin Calon Pengantin Angkatan II Tingkat Kecamatan Se-Kabupaten Barru

Bimwin Angkatan Kedua, Kasubag TU Kemenag Barru Paparkan Upaya Mempersiapkan Generasi yang Berkualitas

Kasubag TU Kemenag Barru didaulat memberikan materi pada kegiatan Bimwin Catin Angkatan Kedua tingkat kecamatan se-Kabupaten Barru

Barru, (Humas Barru) - Program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Pranikah Angkatan II Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Barru Tahun 2023 sudah dimulai dan dibuka langsung oleh Kakan Kemenag Barru yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Barru, Selasa, (13/06/23).


Sejumlah 15 pasang peserta tampak hadir memenuhi aula Kantor Kemenag Barru untuk mengikuti program bimwin yang merupakan program pemerintah melalui Kementerian Agama pada seksi Bimas Islam. Ada beberapa Materi yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Barru, Kasubag TU Kemenag Barru, Ketua Tanfiziyah NU Kab. Barru, Dinas Kesehatan, dan Fasilitator terbimtek (Muh. Idris sekaligus Kepala KUA Kec. Barru dan Ridwan Thamrin penghulu).


Adapun materi yang dipaparkan oleh Kasubag TU Kemenag Barru, H. Husni Abbas menyinggung mengenai Upaya Mempersiapkan Generasi yang Berkualitas. 
Dalam pemaparannya, H. Husni menyampaikan bahwa tujuannya memberikan bimbingan pembekalan dan pengetahuan untuk siap menjadi suami istri yang mempunyai peran dan tanggungjawab sebagai orangtua yakni dari perawatan, pengasuhan, perlindungan, pendidikan terhadap anak. Diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam pola asuh anak. 


Salah satunya Ciptakan generasi berkualitas(sholeh sholihah) 1). dengan membiasakan  nilai nilai islam yang meliputi rukun islam rukun iman, Islam rahmatan lil alamin, islam rahmaatan lil alamin dengan menerapkan sikap tawasuth yakni sikap moderat, tengah tengah dan tidak ekstrim. At Tawazun sikap menjaga keseimbangan dalam segala aspek. Sikap I'tidak sikap berani menegakkan kebenaran dan keadilan. Sikap tasammuh sikap toleran, empati dan menghargai perbedaan. Amar makruf nahi mungkar; 2). Mengenal dan pembiasaan  karakter islami  sifat sifat nabi, fatimah(cerdas) amanah(dapat dipercaya), shidiq (jujur). Tabligh (menyalahkan kebenaran;3).mengenal dan memahami ritual ubudiyah, terangnya.


Islam memandang pendidikan sebagai proses yang berhubungan dengan upaya mempersiapkan manusia yang mengemban amanah sebagai khalifah Allah di muka bumi. Tugas suci pendidikan amat besar. Pendidikan dewasa ini tengah menghadapi sejumlah masalah yang cukup serius. Masalah kualitas pendidikan yang rendah, gaji guru yang dibawah standar, pembiyaan pendidikan yang tidak tepat sasaran, sarana prasarana pendidikan yang kurang memadai menjadi sejumlah persoalan yang mewarnai pendidikan.


“Setiap diri kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya tentang yang dipimpinnya. Maka orang tua adalah pemimpin bagi anak-anaknya dan menjadi kewajiban orang tua untuk membesarkan dan mendidik anak-anak mereka.” Kata Kasubag TU.
Namun, kenyatannya ini tidak sebangun dengan cita-cita luhur bapak-bapak pendiri (founding father) bangsa Indonesia yang menginginkan generasi penerus beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,  sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Krisis moral yang terjadi di kalangan generasi muda acap kali membuat sebagian orang mengkritik pedas insituasi pendidikan. Pelbagai fenomena mengkhawatirkan saat ini banyak bermunculan di media massa, baik televise, Koran, jaringan internet, dan sumber lainnya. Indicator lain yang menunjukan gejala rusaknya karakter generasi bangsa dapat dilihat dari kesopansantunan siswa yang kini mulai memudar.
Pendidikan kepada anak itu harus dilakukan sejak dini yakni  dimulai dari dalam kandungan. Selanjutnya 4 tahun pertama merupakan masa 50% kapasitas kecerdasan anak dan 8 tahun berikutnya merupakan 80% kapasitas kecedasan atau lebih dikenal dengan Golden Age. Sedangkan mulai umur 18 tahun merupakan batas titik kulminasi.


“Selalu harus diingat bahwa anak merupakan amanah dari Allah, sekaligus sebagai ujian,
Fitnah, perhiasan dunia, investasi dunia akhirat dan aset bangsa sekaligus sebagai generasi penerus. Itu sebabnya penting orang tua mempersiapkan geneasi yang berkualitas sejak dini.” Tutupnya.(AWO)


Daerah LAINNYA