Kemenag Maros

Bersama Kakanwil, Kakankemenag Maros Launching RA Inklusi

Launching RA inklusi di Kabupaten Maros.

Maros (Humas Maros)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros bersama Kakanwil Kemenag Sulsel melaunching Raudlatul Athfal (RA) sebagai madrasah inklusi.

Yang dimaksud, RA Nur Rahmah Bentengnge, Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Mandai.

Di RA ini, berdasarkan keterangan salah seorang gurunya Nurjannah, memiliki jumlah siswa 72 anak, termasuk satu anak yang beragama Kristen, satu siswa disabilitas, dan satu anak berkebutuhan khusus.

“Kalau ada yang berhubungan dengan agama Kristen, kami siapkan penyuluh agama Kristen untuk bisa memberikan pelajaran agamanya, supaya bisa latihan ibadah dan doa.

“Saran saya, berikan ruang, supaya mereka sendiri bisa tampil ke publik,” kata Kakankemenag Maros H. Muhammad, Kamis (15/8/2024).

“Kedua, ternyata bukan hanya RA ini, ada juga RA DDI Mangempang, di sana juga begitu, ada juga yang beragama selain Islam. Jadi memang sudah waktunya, masyarakat sudah terbuka, tinggal Negara hadir membersamai lembaga pendidikan.”

Kakanwil Kemenag Sulsel HM. Tonang, yang hadir menyampaikan, bahwa pendidikan merupakan hak semua. “Warga negara memiliki hak yang sama untuk bisa mengakses pendidikan.

Sekarang semua harus terbuka. Untuk mendukungnya, semua ekosistem harus punya kesepahaman yang sama, yayasan, guru, orang tua, dan stakeholder terkait. Sehingga sepaham, bahwa inklusi memberikan layanan yang sama, sesuai dengan kebutuhan siswa.

“Kemudian, aspek sarananya, apakah siswa berkebutuhan khusus telah disiapkan standar sarana. Terpenting adalah pola pikir yang sama terkait inklusi. Sehingga punya kesamaan, bisa memberikan pelayanan yang setara.

“Berikutnya, terkait kurikulumnya, mungkin soal keterbukaan, toleransi, dan apa yang diajarkan kepada siswa. Saya lihat ada pengawas madrasah, saya kira membantu memfasilitasi akan ini.

“Inklusi itu, memberikan penghargaan kepada yang berbeda secara fisik maupun mental. Yang penting, cara berpikir kita, terbuka kepada mereka dan kurikulum mengakomodirnya. Selamat kepada kita. Biasanya, dari yang kecil seperti ini bisa menghasilkan pemimpin ke depan, menuju Indonesia Emas. Dan ini menjadi tujuan cita-cita bangsa kita: berkeadilan dan setara.”

Terakhir, Kakanwil HM. Tonang bersama Kakankemag Muhammad, membuka tirai papan nama RA, simbolis launching RA Nur Rahmah Bentengnge dan RA DDI Mangempang sebagai madrasah inklusi di Kabupaten Maros. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA