Parepare, (Humas Parepare) - Cuaca ekstrem yang melanda daerah pesisir barat Sulawesi Selatan berupa angin kencang disertai hujan sangat deras dan gelombang tinggi pada Sabtu (24/12/2022) mengakibatkan pohon beringin yang berada di Kompleks Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, tumbang.
Nahas, beringin tumbang ini ikut merobohkan rumah pohon Siswa Pecinta Alam (Sispala) MAN 2 Kota Parepare yang bermaterialkan balok-papan serta berada tepat di jalinan cabang dan tangkai beringin tersebut. Tidak hanya itu, beringin tumbang juga menimpa atap dan menghancurkan kolam ikan di bawahnya. Bahkan, gedung kelas X-4 sempat ambruk tertimpa beringin. Beruntung saat kejadian, aktivitas warga madrasah libur sehingga semua selamat.
Saksi mata, Mardang selaku Pendidik sekaligus Pembina Asrama yang tinggal sekitar puluhan meter dari titik lokasi kejadian membenarkan bahwa beringin tumbang bersama robohnya rumah pohon Sispala saat curah hujan sangat deras yang disertai angin kencang.
"Astagfirullah. Beringin tumbang. Rumah pohon Sispala pun roboh. Atap dan kolam ikan ikut hancur. Bagian gedung kelas X-4 ambruk pula tertimpa cabang dan tangkai beringin yang tumbang saat curah hujan sangat deras disertai angin kencang, siang tadi," teriaknya dengan suara panik.
Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Martina yang mendapat konfirmasi informasi tentang tumbangnya beringin yang merupakan rumah pohon Sispala, langsung mengontak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare.
Alhasil, beberapa saat kemudian, Tim BPBD tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi beberapa barang. Dengan mesin gergaji dan peralatan lainnya, tim dengan sigap membersihkan potongan batang, cabang, tangkai, dan daun beringin tumbang tersebut.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi yang mendapatkan laporan beringin tumbang dan ikut merobohkan rumah pohon Sispala MAN 2 Kota Parepare, sempat berkomentar.
"Rumah pohon Sispala MAN 2 Kota Parepare adalah tempat yang unik. Letaknya pada beringin yang tinggi menjulang dan akar gantung yang lebat menjuntai, ada kesan tersendiri di tempat itu. Kreasi memanfaatkan alam untuk pengembangan kesiswaan. Sangat disayangkan pohon beringin ini tumbang. Rumah pohon Sispala pasti ikut roboh. Kita kembalikan kepada Sang Pencipta. Semua milik Allah, akan kembali kepada Allah," tutup komentarnya bertawakal. (Adi)