Belum Satu Tahun PNS, Pengabdian Martinawati Di Kemenag Harus Terhenti

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Humas Parepare) –  Martinawati menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Andi Makkasau Parepare sekitar pukul 20.00 Wita setelah hampir sebulan dirawat karena sakit yang dideritanya.(9/8/17)

Martinawati adalah salah seorang ASN di Lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare yang menjabat sebagai JFU Pengadministrasi pada KUA Kec. Bacukiki. Martinawati sebelum diangkat sebagai CPNS di Kemenag Kota Parepare sudah mengabdi selama 09 Tahun 05 Bulan di KUA Bacukiki dan ketika ada pengangkatan CPNS melalui jalur Pengangkatan Tenaga Honorer (TH) Kategori 2, Martinawati termasuk salah seorang TH yang beruntung bisa lolos menjadi CPNS pada tahun 2014 dan menjadi PNS pada 1 Nopember 2016. Namun takdir berkata lain, pengabdian Martinawati di Kemenag khususnya di Kemenag Parepare harus terhenti saat usia pengangkatannya sebagai PNS belum sampai satu tahun. Jika dihitung dari awal pengabdiannya sejak dia diangkat menjadi TH hingga diangkat jadi PNS, Martinawati telah mengabdi di Kemenag Parepare selama 12 Tahun 07 Bulan.

Kepergian Martinawati membawa duka yang mendalam bagi keluarga besar Kemenag Kota Parepare. Almarhum adalah warga dan keluarga kemenag dan sebagai keluarga sudah selayaknya jika semua warga Kemenag Parepare turut serta melayat. Karena jenazah almarhumah disemayamkan di rumah kediaman orangtuanya di Desa Palakka Kec. Barru Kab. Barru maka hampir semua warga Kantor Kemenag Kota Parepare dan KUA Kecamatan turut serta melayat untuk memberi doa dan ucapan bela sungkawa kepada keluarganya. Tidak hanya itu, teman-teman dari Kemenag juga Khatamkan Al Qur’an untuk almarhumah dan sebagai penghormatan terakhir dan ucapan terima kasih atas pengabdiannya kepada nusa, bangsa dan negara maka Kemenag Kota Parepare juga menggelar acara pelepasan jenazah almarhumah yang dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Muh. Amin. Saat sesi pembacaan naskah penerimaan jenazah dari pihak keluarga ke Kemenag Kota Parepare untuk dilakukan acara pelepasan janazah, terlebih dahulu Kasubbagian Tata Usaha yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Husain Abdullah mengatakan bahwa kedatangan kita kesini sebagai bentuk persaudaraan, rasa simpati kita dan mudah-mudahan doa teman-teman dan para keluarga yang hadir bisa menjadikan almarhumah tenang di peristirahatan terakhirnya. Almarhumah selama menjadi pegawai dikemenag telah menunjukkan kinerja yang bagus, dan sebenarnya Kemenag terutama KUA Bacukiki yang merupakan KUA pemekaran masih membutuhkannya karena almarhumah termasuk pegawai yang sudah berpengalaman di KUA tapi ternyata Allah lebih mencintai dia, jadi mari kita mengikhlaskan kepergiannya, kata Kasubbag. (8/8/17)

Isak tangispun mewarnai acara pelepasan jenazah almarhumah Martinawati, banyak teman maupun keluarga yang ditinggal merasa kehilangan dan tidak percaya jika almarhumah harus meninggalkannya secepat itu. Almarhumah meninggalkan seorang suami bernama Romiyant dan seorang anak perempuan bernama Nuratifah Chaerunnisa yang berumur 11 tahun.(umy)


Daerah LAINNYA