Watampone, (Humas Bone) – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Abd. Wahid Arif menghadiri Festival Seni Budaya Serumpun Bugis (SEMPUGI) Tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI bersama Yayasan Sulapa Eppae.
Festival yang berlangsung pada Ahad (30/10/2022) dipusatkan di Baruga Maccoppo Tellue, Ponceng Jl. Sungai Asahan Kelurahan Manurunge Kecamatan Tanete Riattang. Dalam pagelaran tersebut Penyuluh Agama Islam Fungsional Tanete Riattang St. Rohani tampil mempesona dengan membawakan Barzanji Bugis bersama Syamsinar dan Sanatang dengan suara emasnya. Tim Barzanji Bugis Kecamatan Tanete Riattang berhasil memecah panggung perhelatan Festival malam itu.
“Alhamdulillah kami diberi kepercayaan untuk tampil membawakan Barzanji Bugis. Suatu kebanggaan dapat terlibat di acara ini bersama para Seniman dan Budayawan Bugis. Dan menjadi motivasi untuk diri pribadi agar lebih melestarikan lagi budaya serta kearifan lokal Suku Bugis, khususnya Barzanji Bugis,” ungkap Rohani yang ditemui usai tampil di Festival Sempugi tersebut.
Yang tak kalah menarik, kelompok Pementasan Barzanji Bugis Kecamatan Tanete Riattang juga menerima Piagam Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Anggota DPD RI Ajiep Padindang kepada Wahid Arif selaku Kepala KUA Tanete Riattang. Piagam tersebut sebagai bentuk penghargaan pihak penyelenggara atas partisipasi dan keikutsertaan Tim Barzanji Bugis dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat bugis yang masi terus eksis digaungkan ditengah perkembangan zaman yang semakin modern.
“Festival diadakan oleh para Budayawan Bugis sebagai bentuk kecintaan kepada budaya dan kearifan lokal. Sekaligus memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda agar terus dilestarikan. Acara ini diprakarsai oleh Anggota DPD RI H. Ajiep Padindang dan Ketua Yayasan Sulapa Eppae Jamal Andi. Dan suatu kebanggaan juga kepada Penyuluh Agama kita dapat terlibat dan tampil membawakan Barzanji Bugis yang sangat memukau dan mendapat apresiasi serta penghargaan,” pungkas Wahid Arif. (Anty/Ahdi)
