Kementerian Agama Bulukumba

Assesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah di Bulukumba Berbasis Digital

Kakankemenag H. Misbah, bersama dengan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Asfiadi, memantau pelaksanaan Assesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

Bulukumba (Humas Bulukumba) -- Sebanyak 705 Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah binaan Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba saat ini tengah mengikuti Assesmen Kompetensi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bulukumba. 

Kegiatan ini dimulai pada Senin, 24 Juni 2024, dan berlangsung hingga 26 Juni 2024. Kakankemenag Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, bersama dengan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Asfiadi, terlibat langsung dalam memantau pelaksanaan assesmen ini. 

Assesmen Kompetensi kali ini mengambil pendekatan berbasis digital, menandai komitmen Kementerian Agama untuk melakukan transformasi digital dalam sektor pendidikan. Langkah ini sejalan dengan program prioritas Menteri Agama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan, dengan mengubah proses yang dulunya dilakukan secara manual menjadi digital.

Kakankemenag Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, menegaskan pentingnya partisipasi serius dari seluruh peserta dalam kegiatan ini. Hasil dari assesmen ini akan menjadi dasar untuk menentukan kebijakan dan tindakan selanjutnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. 

Di samping itu, Asfiadi menambahkan bahwa tujuan dari assesmen ini adalah untuk mengukur kemampuan penguasaan materi guru serta untuk mendiagnosis kompetensi pedagogik dan profesionalisme mereka.

Assesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan ini juga menjadi kesempatan bagi guru-guru untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Dengan pendekatan digital, diharapkan assesmen ini tidak hanya memperlihatkan kinerja individu, tetapi juga memperkuat sistem evaluasi pendidikan secara keseluruhan.

Dalam konteks pendidikan modern, transformasi digital seperti ini tidak hanya mengoptimalkan proses evaluasi, tetapi juga mempersiapkan pendidikan untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. 

Melalui kegiatan seperti ini, Kementerian Agama terus berupaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, dengan mengintegrasikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.(NNdhank/Alfian Salassa)


Daerah LAINNYA