Watampone, (Humas Bone) - Para ASN MIN 8 Bone kini semakin aktif mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya peningkatan tertib administrasi laporan keuangan, terutama untuk pembayaran sertifikasi dan tunjangan lainnya. Kegiatan ini sesuai dengan edaran Kepala Kantor Kemenag Bone Nomor: B-1380/KK.21.03/2/PP.00/VI/2024.
Dalam edaran tersebut, seluruh ASN diinstruksikan untuk lebih aktif dalam melakukan penandatanganan ampra setiap bulannya. Hal ini bertujuan memastikan kelancaran dan ketepatan waktu dalam pembayaran tunjangan serta mencegah terjadinya kendala administratif yang dapat menghambat hak-hak guru.
Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap edaran ini. "Penandatanganan ampra secara rutin adalah langkah krusial untuk memastikan semua tunjangan dan sertifikasi dapat diterima tepat waktu oleh para guru. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk menjalankan administrasi dengan baik dan benar," ungkap Hj. Harnidah. Kamis, (06/06/24).
Para ASN MIN 8 Bone secara bergiliran mendatangi Kantor Kemenag Bone untuk menandatangani ampra. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kedisiplinan, tetapi juga komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas administrasi keuangan. "Dengan penandatanganan ampra yang rutin, kami berharap tidak ada lagi keterlambatan dalam pembayaran tunjangan. Semua proses harus berjalan lancar dan sesuai jadwal," kata Rumiati salah satu guru yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Proses penandatanganan ampra ini dilakukan dengan mematuhi protokol yang telah ditetapkan, sehingga setiap dokumen yang ditandatangani dapat langsung diproses oleh bagian keuangan. Para ASN juga diberikan bimbingan mengenai tata cara penandatanganan yang benar untuk menghindari kesalahan administrasi.
Kepala Kantor Kemenag Bone mengapresiasi inisiatif dan kepatuhan para guru ASN MIN 8 Bone. "Kedisiplinan dan keterlibatan aktif para guru dalam penandatanganan ampra ini sangat membantu dalam menjaga ketertiban administrasi. Ini adalah contoh yang baik bagi instansi lain," ujarnya.
Dengan langkah ini, diharapkan semua proses administrasi keuangan, termasuk pembayaran sertifikasi dan tunjangan lainnya, dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Hal ini juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan di lingkungan Kemenag Bone.
Hj. Harnidah optimis bahwa upaya ini akan membawa dampak positif jangka panjang. "Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sistem administrasi kami. Dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, kami yakin kualitas layanan dan kesejahteraan para guru di MIN 8 Bone akan semakin baik," tutupnya. (A. Anto/Ahdi).