Adakan Literasi Terjadwal Siswa MTs Guppi Sampeang Budayakan Membaca di Lingkungan Madrasah

Foto siswa MTs Guppi Sampeang antusias membaca buku.

Sampeang, (Humas Bulukumba) – Gerakan literasi sekolah merupakan program yang direncanakan pemerintah untuk membudayakan membaca. Untuk mendukung program pemerintah tersebut,  MTs Guppi Sampeang mengadakan kegiatan literasi membaca yang pelaksanaannya terjadwal yaitu tiap hari Selasa, dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dengan durasi 15 menit. Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa mampu melatih diri untuk terbiasa membaca untuk menambah wawasan pengetahuannya.

Hari ini selasa 31/5/2022 tepatnya hari kedua pelaksanaan PAT, tetap digiatkan siswa dalam kegiatan literasi membaca sebelum ujian dimulai. 

Kemampuan literasi sangat penting untuk dimiliki setiap individu, termasuk bagi para siswa. Gerakan Literasi Sekolah menjadi salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. 

Kepala MTs Guppi Sampeang, Hasmiati berharap dengan adanya program literasi  yang terjadwal, para siswa akan terbiasa membaca. Selain itu juga kegiatan literasi diharapkan mampu menambah prestasi .

“Kegiatan literasi membaca ini kami jadwalkan dengan harapan siswa akan terbiasa membaca dan pada akhirnya budaya membaca akan terbentuk. Seiring dengan hal tersebut maka prestasi juga akan meningkat,” jelasnya.

Kegiatan literasi membaca di MTs Guppi Sampeang dilaksanakan dengan cara setiap siswa membawa sendiri buku atau meminjam buku di perpustakaan baik fiksi maupun nonfiksi. Selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai, para siswa membaca buku yang mereka pinjam, setelah selesai mereka mencatat jumlah halaman buku yang dibaca pada kartu catatan literasi. Setelah satu buku selesai dibaca, maka siswa bisa membuat ringkasan/sinopsis dari buku yang dibaca. Kegiatan ini didampingi oleh para guru yang mengajar jam pertama.

Kegiatan literasi di MTs Guppi Sampeang ini masih kegiatan literasi pemula jadi lebih dititik beratkan pada kebiasaan membaca saja.  

“Kami menekankan pada kebiasaan membacanya saja dulu, supaya siswa senang membaca. Karena ini baru kegiatan literasi tahap pemula,” ujar Hasmiati. (Skm/ARd)


Daerah LAINNYA