Sedih-Haru, FKUB Sulsel Rapat Konsolidasi Sepeninggal Prof. Naro, Kabag TU Aminuddin Minta Percepatan Penyusunan AD/ART

Makassar, HUMAS KEMENAG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat konsolidasi dalam suasana kesedihan dan rasa haru yang mendalam. Betapa tidak, organisasi yang menjadi garda terdepan dalam merajut kerukunan ini baru saja ditinggal Ketuanya  Prof. Wahyuddin Naro.

Pertemuan di Kantor FKUB Sulsel, Jl. Rapocini Raya, Makassar ini, Kamis (28/11), dihadiri jajaran pengurus FKUB Sulsel, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), H. Aminuddin mewakili Kakanwil, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel.

Pada rapat ini, Aminuddin menyarankan percepatan penyusunan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) FKUB untuk memperkuat legalitas dan tata kelola organisasi.

“Kita perlu mencari solusi bersama untuk memastikan keberlanjutan program kerja FKUB, termasuk langkah administratif seperti penggantian spesimen tanda tangan dan pembaruan dokumen kepengurusan,” imbaunya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelaporan administrasi dan keuangan menjelang akhir tahun.

Sementara Wakil Ketua FKUB Sulsel, Prof. KH. Muammar Bakry menekankan pentingnya melanjutkan program kerja FKUB untuk menjaga stabilitas dan kelancaran organisasi.

Disepakati langkah pergantian antar waktu (PAW) guna mengisi kekosongan jabatan Ketua FKUB Sulsel. Muammar Bakry diusulkan sebagai Ketua FKUB Sulsel menggantikan almarhum, dengan didampingi Prof. KH. M. Ghalib sebagai Wakil Ketua.

Juga disepakati penggantian pengurus FKUB yang berhalangan tetap, dimana akan dikembalikan kepada majelis agama masing-masing untuk mengusulkan nama pengganti sesuai mekanisme organisasi.

Selain itu, rapat menetapkan prioritas program kerja, yaitu pelaksanaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Tokoh Agama dan Pengurus FKUB se-Indonesia yang akan diselenggarakan pada 5–9 Desember 2024 di Makassar. Kegiatan ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama, Prof. KH. Nasaruddin Umar.

Dalam rapat ini, berbagai masukan disampaikan, termasuk percepatan finalisasi AD/ART FKUB yang dinilai penting untuk memperkuat landasan hukum organisasi.

Kepala Badan Kesbangpol Sulsel menggarisbawahi urgensi hal ini demi mendukung operasional FKUB.

Sebagai tindak lanjut, hasil rapat ini akan dituangkan dalam berita acara yang kemudian diajukan kepada Penjabat Gubernur Sulsel untuk mendapatkan pengesahan dan penerbitan SK terkait pengangkatan Ketua FKUB Sulsel yang baru.

Dengan kesepakatan tersebut, FKUB Sulsel diharapkan tetap mampu menjalankan perannya sebagai penjaga kerukunan umat beragama di Sulsel, meskipun tengah beradaptasi dengan dinamika organisasi pasca kepergian almarhum Prof. Naro.


Wilayah LAINNYA