Makassar, HUMAS KEMENAG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), H. Muhammad Tonang menekankan pentingnya akreditasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan madrasah di Sulsel.
Penekanan tersebut disampaikan Tonang dalam paparan materinya pada kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN-PDM) Sulsel yang digelar di Hotel Dalton Makassar, Jumat 29 November 2024.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pembinaan satuan pendidikan berbasis data menjadi landasan utama untuk menyusun rencana strategis yang tepat sasaran.
“Kami menggunakan hasil pemetaan mutu pendidikan untuk menyusun rencana strategis dan menyediakan dashboard informasi mutu yang mempermudah akses data bagi madrasah,” ungkapnya.
Tonang juga menyoroti peran pelatihan berbasis kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan sebagai upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) di madrasah.
Program pelatihan ini mencakup penyusunan RPP berbasis Higher-Order Thinking Skills (HOTS) dan pembinaan kepala madrasah dalam manajemen berbasis sekolah.
“Kami menyediakan tim khusus yang terdiri atas fasilitator pendidikan dan pengawas madrasah untuk mendampingi madrasah yang masih memiliki nilai akreditasi rendah,” imbuhnya.
Selain itu, sebut Tonang, inovasi dalam pemanfaatan teknologi, seperti implementasi e-learning dan aplikasi pendukung akreditasi, menjadi salah satu fokus utama Kanwil Kemenag Sulsel dalam mendukung program akreditasi.
Langkah ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran, yang secara langsung berdampak pada mutu layanan pendidikan.
Ia juga membeberkan bahwa Kemenag Sulsel menggandeng berbagai pemangku kepentingan, BAN-S/M, LPMP, Dinas Pendidikan, organisasi masyarakat, serta tokoh agama.
Diakui, kolaborasi ini berhasil meningkatkan jumlah madrasah terakreditasi A dan B di Sulawesi Selatan, sekaligus meningkatkan kepuasan siswa dan orang tua.
“Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama. Namun, kami mengatasinya dengan memperkuat kerjasama dengan mitra eksternal dan mengadakan program literasi digital berkelanjutan bagi guru,” pungkassnya.
Rakorda ini dibuka Ketua BAN PDM Sulsel, Dr.Abdi pada Kamis sore 28 Nopember 2024 dan diagendakan berlangsung selama 3 hari, 28-30 Nopember 2024.
Sejumlah Kepala Kantor Kemenag kab. / kota se-Sulsel, pengawas dan asesor terpilih hadir sebagai peserta pada kegiatan ini. Turut hadir para pemangku kepentingan pendidikan lainnya di Sulsel.
Adapun tema yang diangkat adalah “Merayakan Sinergi, Merajut Harmoni Kemitraan Akreditasi dalam Mendukung Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan 2024”. (AB)
Wilayah
Muh. Tonang Sebut Akreditasi Merupakan Langkah Strategis Tingkatkan Layanan Pendidikan Madrasah
- Jumat, 29 November 2024 | 16:41 WIB