HUT Sulsel 353

Kenakan Baju Adat Kajang, Kakanwil Kemenag Sulsel Langitkan Doa di HUT Sulsel ke 353

Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel didaulat Baca Doa Pada Paripurna HUT Sulsel ke 353 tahun 2022 (19/10/2022)

Makassar (Humas Sulsel) - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-353 Provinsi Sulawesi Selatan digelar di Kantor DPRD Prov. Sulsel, Rabu (19/10/2022). dalam Rapat Paripurna di Kota Makassar.

Pada kesempatan ini, seluruh hadirin, termasuk Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Andi Ina Kartika Sari beserta Para Wakil Ketua DPRD Provinsi, Perwakilan Mendagri dan Bupati Wali Kota se Sulsel, juga mengenakan baju adat budaya Sulsel. Termasuk juga, anggota DPR RI, DPD RI serta para anggota DPRD Sulsel, Forkompinda dan seluruh tamu undangan.

Tak Terkecuali, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Khaeroni  yang hadir tampak mengenakan pakaian adat di Sulsel dalam Paripurna HUT Sulsel ke 353 Tahun 2022 di Kantor DPRD Sulsel, Rabu, 19 Oktober 2022. yang mengangkat Tema “Sulsel Optimis, Sulsel Tangguh, Ekonomi Berdaulat”.

Khaeroni sesaat sebelum tampil ke Podium melangitkan doanya, terlihat mengenakan pakaian Adat Kajang yang didominasi dengan warna Hitam, mulai dari Ikat Kepala (Passapu), Jas Tutup, sampai Sarung Khas Kajang.

Pakaian hitam tersebut memiliki makna Ketegasan, kebersahajaan, kesederhanaan atau kesetaraan masyarakatnya. Pakaian hitam juga agar mereka selalu ingat akan kematian atau dunia akhir. Passapu, atau ikat kepala khusus untuk masyarakat Kajang yang melambangkan kehormatan, dan Passapu itu juga melambangkan kejujuran karena dia melingkar,” kata Khaeroni

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni yang didaulat melangitkan Doa di Acara puncak HUT Sulsel ke 353 tersebut meminta ke Hadirat Allah SWT agar di Hari Ulang Tahun yang 353 ini Propinsi Sulawesi Selatan beserta seluruh Rakyatnya senantiasa dilipahkan keberkahan, dikuatkan persatuannya, dieratkan semangat kebersamaannya agar seluruh elemen didalamnya bisa lebih optimal dalam bekerja dan berinovasi menuju Sulsel yang Optimis, Tangguh dan Ekonomi yang Berdaulat.

Khaeroni juga menuturkan doanya, agar Tuhan Yang Maha Esa menjadikan Para Pemimpin dan Masyarakat Sulsel menjadi umat yang pandai mensyukuri nikmat yang mampu memberikan kemaslahatan, Keamanan, serta kesejahteraan.

Dalam doanya, Kakanwil juga meminta agar Sulsel dan Rakyatnya dijauhkan dari malapetaka dan bencana serta diselamatkan kehidupannya baik di dunia maupun diakhiat, pintanya diamini oleh seluruh hadirin.

​​​​​​​

Untuk informasi, Hari Jadi Sulsel, sejak dari gagasan awal sampai dengan ditetapkannya tanggal 19 Oktober 1669 sebagai hari jadi Sulsel yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sulsel Nomor 10 Tahun 1995.

Pilihan pada tahun yang amat bersejarah itu, dimaksudkan agar tetap menggugah hati nurani dan kesadaran masyarakat Sulsel sampai kapanpun, untuk tetap mewaspadai bahaya perpecahan, dengan menggali potensi kebersamaan dan mengembangkan persatuan dikalangan warga masyarakat Sulsel, untuk melanjutkan Pembangunan Nasional yang berlangsung di daerah Sulsel. (Wrd)


Wilayah LAINNYA