Bulukumba, (Humas Sulsel) – Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba menggelar bimbingan manasik haji sepanjang tahun bagi calon jamaah haji periode tahun 2024 pada Rabu-Kamis, 9-10 Agustus 2023. Sebanyak 200 calon jamaah haji yang berasal dari 10 kecamatan se-Kabupaten Bulukumba diundang mengikuti kegiatan tersebut yang dipusatkan di Masjid Al-Muawanah Terang-Terang.
Manasik haji sepanjang tahun kali ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Turut hadir pimpinan Baznas Bulukumba, pimpinan Bank Syariah Indonesia Cabang Bulukumba, ketua MUI Bulukumba, para kepala KUA Kecamatan, dan penyuluh agama Islam se-Kabupaten Bulukumba.
H Misbah selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba dalam laporannya menyampaikan bahwa bimbingan manasik haji sepanjang tahun tersebut diberikan kepada orang-orang yang dipastikan akan berangkat ke tanah suci pada tahun 2024 mendatang. Namun, jumlah tersebut masih 50% dari total kuota jamaah haji Kabupaten Bulukumba.
“Manasik haji ini adalah ikhtiar kita untuk mempersiapkan calon jamaah haji agar mandiri lebih cepat. Yang kami ikutkan sebanyak 200 peserta calon jamaah haji, namun jumlah ini baru estimasi setengah dari total kuota yang biasanya diberikan untuk Kabupaten Bulukumba.” Ucap Misbah.
Berdasarkan data Siskohat, jumlah kuota haji untuk Kabupaten Bulukumba pada tahun 2023 sebanyak 403 orang. Melihat data tersebut, dapat dipastikan bahwa akan ada peserta tambahan yang dipanggil mengikuti manasik haji berikutnya apabila kuota haji 2024 untuk Kabupaten Bulukumba telah ditetapkan secara resmi oleh Menteri Agama.
Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H Khaeroni yang didaulat membuka acara mengingatkan kepada seluruh peserta manasik haji sepanjang tahun agar benar-benar mempersiapkan diri secara matang menjadi tamu Allah.
“Bapak-Ibu semuanya telah menunggu bertahun-tahun untuk dapat diberangkatkan. Tolong manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Fokuslah persiapkan diri sebelum berangkat ke Baitullah, mulai dari persiapan jasmani dengan menjaga kesehatan, persiapan mental, rohani, pengetahuan dan pemahaman tentang pelaksanaan ibadah haji. Simak baik-baik materi yang disajikan.” Terang Khaeroni penuh harap.
Sebagaimana kita ketahui bersama, keadaan jamaah haji Indonesia sangat majemuk dalam pendidikan, usia, dan tingkat pemahaman terhadap ilmu manasik haji. Untuk itu, perlu diadakan bimbingan manasik haji sebagai bagian dari pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap jamaah haji sesuai dengan tugas pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Melalui kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun haji, syarat wajib, sunnah haji, dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, para calon jamaah haji juga akan diajarkan cara tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya.
Menjelang pukul 09.30 Wita, Kakanwil Kemenag Sulsel, H Khaeroni pun membuka kegiatan bimbingan manasik haji sepanjang tahun di Kabupaten Bulukumba dengan mengajak seluruh calon jamaah haji melantunkan kalimat talbiyah.
mengakhiri sambutannya, Kakanwil mengajak seluruh peserta bertalbiyah bersama “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariika lak. (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”(FTR/wrd)
