Kambuno (Humas Bulukumba) - Pemerintah Desa Kambuno bekerjasama dengan PMD dan Dinas Pendidikan, menggelar acara Sosialisasi Anak Putus Sekolah, Selasa (21/11/23) dengan maksud untuk mencegah bertambahnya kasus anak putus sekolah di tingkat SD/MI , MTs/SMP dan MA/SMA di wilayah Kambuno.
Sosialisasi tersebut di hadiri oleh Wakamad Kesiswaan dan Humas MAS Darul-Qalam Bulukumba serta dihadiri oleh tiga pemateri handal yaitu Ibu Andi Dewi Ratu selaku Kepala Bagian Kelembagaan dan SOSBUD dan PMD Kabupaten Bulukumba, Bapak Syahrul selaku Kasubag Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Bapak Muhammad Rum, selaku Kasubag Keuangan BALITBANGDA Bulukumba
Andi Dewi Ratu dalam penyampaiannya mengatakan bahwa maraknya anak putus sekolah disebabkan karena menikah dini dan bekerja, menjadi alasan kuat perlunya sosialisasi ke tiap sekolah. “Sering terjadi di lingkungan kita siswi yang baru lulus SD ataupun SMP bukannya melanjutkan pendidikan mereka, malah dinikahkan oleh orangtuanya. Miris sekali,” katanya.
Lebih lanjut Andi Dewi Ratu menerangkan, di masa kini, telah banyak dukungan yang diberikan sekolah untuk mencegah terjadinya kenaikan angka putus sekolah. “Ada penggratisan buku dan seragam sekolah, beasiswa untuk siswa berprestasi, penyaluran dana PIP, bantuan berupa dana BOS, dan masih banyak lagi. Namun meski demikian jika siswa yang bersangkutan tak punya motivasi belajar tinggi maka angka putus sekolah akan tetap bertambah,” terangnya.
Sementara itu, Syahrul mengungkapkan bahwa beragam program disajikan bagi siswa maupun guru untuk pencegahan anak putus sekolah dan meningkatkan profesionalisme guru. “Kita adakan beragam pelatihan, kita perlu guru yang mendidik dengan cara kreatif untuk menumbuhkan minat belajar siswa. jika motivasi eksternal meningkat maka motivasi internal pun juga demikian dampaknya,” ucapnnya
Wakamad Kesiswaan MAS Darul-Qalam Bulukumba, Rusdi Syam menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Desa Kambuno atas undangan menghadiri Kegiatan sosialisasi, selanjutnya dalam hal Penanganan ATS (Anak Tidak Sekolah) Perlu Kerjasama dari seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan yang ada di desa Kambuno, semoga kegiatan ini menjadi titik awal menjadikan desa Kambuno tanpa anak putus sekolah dengan beragam alasan dan khususnya alasan ekonomi.
Sosialisasi diakhiri dengan doa bersama berharap siswa-siswi yang menghadiri acara tersebut dapat terus melanjutkan Pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi hingga mampu mencapai cita-cita. (Enal/Ady)