Bulukumba (Humas Kemenag) - Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Bontonyeleng gelar sosialisasi pembentukan posyandu remaja, sebanyak 20 Siswa Madrasah Aliyah Ulil Amwal mengikuti kegiatan tersebut yang bertempat di Aula Kantor Desa Dampang.Kamis (9/06/2022).
Pengelola UKS Puskesmas Bontonyeleng, Sri Mursida Samad menyebutkan tantangan menyelenggarakan Posyandu Remaja adalah bagaimana caranya mengajak para remaja datang ke Posyandu.
"Kalau Posyandu Balita, orang tua akan datang membawa balitanya karena memiliki kepentingan untuk mengetahui perkembangan anaknya. Posyandu Lansia, pesertanya akan datang sendiri karena mereka membutuhkan wadah untuk berkumpul dan bersosialisasi, sedangkan remaja tidak bisa diajak ke Posyandu ketika jam kerja Puskesmas karena itu masuk jam sekolah mereka,” kata Sri.
Ia menegaskan Posyandu Remaja membutuhkan inovasi agar dapat mengundang ketertarikan remaja untuk berkonsultasi seputar kesehatan ataupun mendapatkan edukasi di Posyandu. Hal ini bisa tercapai apabila pesan yang disampaikan menarik bagi kaum remaja.
Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Bontonyeleng, Ira Puspita Arta menjelaskan bahwa Posyandu Remaja dibentuk agar dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi remaja serta mendorong kebiasaan kebiasaan baik pada remaja agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan kesehatannya di masa depan, seperti merokok, perilaku seks bebas, jarang sikat gigi, minim aktivitas fisik, kurang makan buah dan sayur, dan sebagainya.
“Tujuan umum Posyandu Remaja adalah untuk mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja. Intervensi masalah kesehatan usia sekolah dan remaja berpengaruh pada perilaku, lingkungan, genetik, dan pelayanan kesehatan. Salah satu prinsip Posyandu Remaja dengan mendekatkan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk remaja yang ada di setiap Desa,” kata Ira.
Terkait hal ini, ia menyarankan agar penguatan pendidikan kesehatan remaja dalam Posyandu Remaja perlu mengutamakan pendekatan terlebih dahulu kepada sekolah karena sekolah berperan penting dalam kehidupan remaja. Selain itu, perlu ada isu menarik yang sesuai dengan minat para remaja.
Kepala Desa Dampang, Muhardi menunjukkan dukungan dan komitmen dalam penyelenggaraan posyandu remaja di wilayah desa Dampang. Andri mendorong integrasi kegiatan Karang Taruna di desa dampang dengan kegiatan Posyandu Remaja sehingga remaja dapat mendapatkan lebih banyak manfaat dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Di akhir pertemuan Kepala Puskesmas Bontonyeleng Donna Marissa menyampaikan Ke depannya, Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Bontonyeleng bersama para stakeholder terkait nama berkomitmen agar Posyandu Remaja akan seperti Posyandu Balita maupun Lansia yang bisa diakses dengan mudah dan terjangkau di wilayah UPT Puskesmas Bontonyeleng. (SS/AFS)