Alla (Humas Enrekang) Kita ini sama-sama tamu Allah, baik Jamaah Haji maupun Jamaah Umrah karena Jamaah Haji dan Umrah ketika melaksanakan ibadah doa yang di ucapkan merupakan doa yang sama ucap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Enrekang saat menyampaikan sambutan sekaligus menyampaikan materi.
Kegiatan manasik Umrah di hadiri Kakan Kemenag Enrekang, Kepala KUA, Pihak Travel dan Jamaah Umrah. Jamaah Haji dan Umrah sama-sama tamu Allah karena tujuannya sama yakni bersiarah di Ka’ba hanya ibadah wukuf yang dilaksanakan Jamaah Haji sedangkan Jamaah Umrah tidak melaksanakan wukuf lanjut Irman di depan Jamaah Calon Umrah, Ahad 31/07/22.
Level Umrah sedikit di bawah dari jamaah Haji karena jamaah Umrah tidak melaksanakan Wukuf akan tetapi rangkaian kegiatan ibadah Jamaah Haji Jamaah Umrah laksanakan seperti bersiarah ke makan Nabi. Berbicara tentang persoalan ibadah maka Jamaah Umrah levelnya jika jamaah umrah sedang melaksanakan ibadah umrah terus meninggal dunia maka jamaah tersebut masuk kategori mati Syahid.
Irman mengucapkan terima kasih kepada pihak Travel Saudi Patria Wisata yang memilih KUA untuk pelaksanaan manasik umrah Karen di KUA semua kegiatan keagamaan dapat di laksanakan. Pada pelaksanaan manasik Irman banyak menjelaskan tentang proses pelaksanaan Ibadah Umrah.
Selain hala tersebut ia juga menjelaskan ada Rukun Umrah di antaranya :
1. Niat/Ihram, semua kegiatan diawali dengan niat, termasuk ibadah Umrah. Dalam ibadah Umrah jamaah memakai pakaian ihram (tanpa jahitan) dan melafazkan niat dari Miqat (titik awal memulai ibadah Umroh).
2. Tawaf, rukun Tawaf yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Titik awal Thawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya.
3. Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali.
4. Tahallul bermakna melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut. Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan Tahallul, jama’ah bebas dari larangan ketika menunaikan ibadah Umrah.
5. Tertib memiliki maksud bahwa para jama’ah ibadah Umrah harus melaksanakan segala rukun Umrah satu persatu atau sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan. (bob)
