Kalumeme (Humas Bulukumba) - Dalam upaya mendukung gerakan literasi yang sedang digalakkan di dunia pendidikan, dua guru terbaik dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba, Nirmayani Amiruddin dan Ahmad Karim, telah berhasil menerbitkan tiga buku yang berpotensi untuk meningkatkan minat membaca dan menulis di kalangan guru dan santri yakni buku antologi dan solo.
Menulis sebuah karya tulis dianggap sebagai sebuah langkah penting dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada pembaca. Para penulis tersebut memahami bahwa teks yang mereka ciptakan akan memberikan manfaat kepada mereka yang memerlukannya, terutama dalam konteks pendidikan, dimana saat ini sedang digalakkan gerakan literasi sehingga menulis merupakan kebutuhan utama.
Nirmayani Amiruddin, yang juga menjabat sebagai Wakamad Kesiswaan di MTs PP Babul Khaer, saat ditemui secara langsung Sabtu (02/09/2023), Beliau menyampaikan bahwa Ia telah merilis buku berjudul "Menjemput Ratusan Asa." Beliau berbagi pengalaman tentang tantangan dan kebahagiaan yang dirasakannya selama proses penulisan buku ini.
"Menulis dan menghasilkan sebuah karya buku, meskipun dalam bentuk antologi, bukanlah hal yang mudah, terutama bagi seorang guru yang sibuk mengajar dan seorang istri. Alhamdulillah, semua itu tidak menghalangi saya untuk mewujudkan buku perdana saya," ungkap Nirmayani.
Sementara itu, Ahmad Karim, yang juga merupakan Pengasuh Santri di Pondok Pesantren Babul Khaer, telah berhasil menerbitkan dua buku solo, yaitu "Si Burung Penyendiri" dan "Damiana dan Rahasia Sekuntum Bunga Surga." Karim menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini dan berbagi strategi yang membantunya dalam menulis di tengah kesibukan sebagai guru dan pengasuh santri.
"Saya menulis satu cerita setiap harinya, banyak membaca, dan mulai menuangkan ide. Yang terpenting, saya tidak takut membuat kesalahan," jelas Karim. Dia juga berharap bahwa bukunya dapat menginspirasi dan memberikan pengaruh positif kepada banyak orang.
Rilis buku-buku ini merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan guru dan santri Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba. Para penulis ini memberikan contoh yang inspiratif tentang bagaimana mengatasi berbagai kendala dan mengejar passion dalam menulis, bahkan dalam tengah-tengah kesibukan sehari-hari mereka sebagai pendidik. Semoga karya-karya mereka dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih mendalam dalam dunia literasi dan menulis. (Umam/Ady)