Lembanna, (Humas Bulukumba) - Saat ditemui usai melakukan proses belajar mengajar bahasa Arab di kelas VIII Darmawati guru bahasa Arab MTs Guppi Lembanna nampak senang dengan ketertarikan siswa melakukan percakapan atau dialog secara kelompok pada materi Jam (assaatu). Kamis 28 Juli 2022.
Percakapan Bahasa Arab Tentang Jam, Apa itu jam ? jam dalam bahasa Arab adalah الساعة dibaca assa'aata merupakan sebuah alat untuk menentukan waktu. Di dalam jam tersebut terdapat jarum dan angka sebagai penunjuk pukul, misal seperti pukul 1, pukul 2 dan seterusnya.
Menurutnya belajar bahasa Arab itu harus bervariasi agar tidak menimbulkan kebosanan dan kejenuhan bagi anak-anak. Pada pembahasan kali sangat cocok dengan metode al- khiwar. Metode Al Hiwar Menurut bahasa adalah percakapan, dialog atau berbicara.
Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam penyampaian materi kepada muridnya. Dengan adanya cara ini maka diharapkan proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pendidik harus bisa mempelajari metode pembelajaran.
Berikut ini contoh Alkhiwar dalam materi jam, contoh kalimat dalam bentuk tanya jawab.
+) Jam berapa sekarang?
-) Sekarang jam 4 sore
+) Jam berapa kamu pergi ke sekolah?
-) saya pergi ke sekolah jam 06.30 pagi
+) Jam berapa kamu sholat subuh?
-) saya sholat subuh jam 05.05 pagi.
dan masih banyak contoh yang lain.
Pada pembelajaran tidak menggunakan media kartu akan tetapi menggunakan siswa dan bukunya sebagai fasilitas dalam melakukan Alkhiwar. Ini saya lakukan agar siswa lebih tertarik membaca tulisannya. Karena saya amati sekian lama siswa kadang sulit membaca tulisan arabnya. Jadi mengantisipasi kemungkinan buruk ini terulang lagi maka saya tempuh metode seperti sekarang ini.
Kepala madrasah Tsanawiyah Guppi Lembanna saat di temuai di ruangannya meberi respon positif. " Pililah metode yang menyenangkan peserta didik, karena dengan ketertarikannya dalam pelajaran tertentu itu tergantung dari bagaimana guru menyajikan materinya. Tetaplah berkreasi dalam membuat media pembelajaran, agar menumbuhkan semangat belajar bagi siswa, ujarnya. (dar/ARd)
