Bulukumba (Humas Gowa). Tim Riset MA Arifah yang terdiri dari siswa kelas XII pada madrasah tersebut, mengunjungi tempat pembuatan perahu tradisional Phinisi di Kecamatan Bonto Bahari Bulukumba Sabtu, (15/10/2022) lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 42 orang siswa dan dipimpin langsung oleh kepala madrasah bidang kurikulum, Amriadi.

Menurut Amriadi, kunjungan Tim riset ini dimaksudkan untuk melakukan pengamatan langsung proses pembuatan perahu tradisional Phinisi. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan siswa dalam studi riset ini dilakukan secara terpadu dari beberapa disiplin mata pelajaran, seperti Matematika, Ekonomi, Fisika, geografi dan lain sebagainya.

Di tempat ini, siswa berkesempatan melihat secara langsung bagian-bagian dari perahu phinisi dan dapat menanyakan makna dari bagian tersebut kepada para pembuat perahu.

Bagian yang diamati oleh siswa antara lain: Anjong (segitiga penyeimbang), yang berada pada bagian depan kapal Sombala (layar utama), yang berukuran besar mencapai 200 meter Tanpasere (layar kecil) berbentuk segitiga ada di setiap tiang utama. Cocoro pantara (layar bantu depan), Cocoro tangga (layar bantu tengah) dan Tarengke (layar bantu di belakang).

Terdapat dua jenis perahu Phinisi yang menjadi pengamatan siswa yaitu : Perahu Phinisi Lamba yang merupakan perahu modern yang masih bertahan hingga sekarang dan dilengkapi dengan motor diesel. Yang kedua adalah Perahu Phinisi Palari, Perahu Phinisi Palari merupakan bentuk awal Perahu Phinisi dengan lunas yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dari jenis Perahu Lamba.

Kepala MA Arifah Ridzan Djafri yang mendampingi kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat melakukan riset sederhana sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, juga untuk memberikan pemahaman kepada siswa yang ukan hanya tentang teori teori yang dipelajarinya di bangku sekolah, tapi langsung mengamati dilokasi pembuatan.(ridz/OH)