Mattirowalie (Humas Bulukumba) - Setiap hari Sabtu minggu berjalan, usai pelaksanaan Shalat berjamaah dimesjid, dilanjutkan dengan latihan upacara untuk mempersiapkan upacara Pengibaran Bendera pada hari senin. Seperti yang terlihat latihan dilakukan dihalaman Madrasah pada Sabtu (10/09/2022).
Para guru bekerja sama dalam melatih siswa sebagai pelaksana upacara. Petugas upacara digilir secara bergantian mulai dari kelas IX, kelas VIII, dan kelas VII. Pada hari ini sengaja dimulai dari kelas IX supaya adik-adik kelasnya bisa melihat dan mencontoh pelaksanaan tata upacara dengan benar.
Latihan ini meliputi: baris-berbaris dan pembacaan teks UUD, pembacaan doa, dan beberapa tugas lainnya. Sementara petugas pengibar bendera dilatih secara khusus sehingga pelaksanaan pengibaran bendera yang merupakan kegiatan inti dari upacara dapat berjalan dengan baik.
Untuk menambah hikmadnya pelaksanaan upacara, dirigen juga dilatih untuk mengiringi lagu wajib Indonesia raya supaya pengibar bendera tepat dan sesuai dengan iringan lagu.
Wali kelas IX, Syuhadaeni mengatakan, bahwa Upacara bendera pada hari senin merupakan kegiatan yang diwajibkan dilaksanakan bagi semua jenjang sekolah/madrasah mulai dari tingkat dasar sampai tingkat atas. Hal ini karena upacara merupakan salah satu cara untuk menyadarkan siswa akan pentingnya Bhineka tunggal ika sejak dini, Paparnya
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Wardah Wakamad Kesiswaan. Dikatakannya bahwa Melalui upacara ini, kita dapat mengenang kembali perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan. Disamping itu, dengan melaksanakan upacara secara hikmat, siswa dapat belajar untuk memimpin dan dipimpin serta dapat membiasakan siswa dengan kedisiplinan, Ungkapnya
“Semoga dengan latihan yang serius, diharapkan pelaksanaan upacara akan berlangsung dengan hikmat. Lagu-lagu wajib yang dinyanyikan dengan semangat dan penuh penghayatan dapat membuat pelaksanaan upacara ini menjadi menarik”. Tambahnya
Jika dilaksanakan dengan sempurna, maka pelaksanaan upacara tidak akan menjadi beban yang membosankan bagi siswa, melainkan nantinya akan dinanti-nanti oleh siswa sebagai pembuka kegiatan belajar yang menarik dalam setiap minggunya. (STR/Ady).