Borongganjeng, (Humas Bulukumba) - Seluruh rangkaian tes untuk calon santri santriwati baru Pondok Pesantren Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba telah usai, Ahad (17/7/2022). Semua santri yang lolos tes akhirnya mengikuti pembelajaran pertamanya pada Senin (18/7/2022).
Sesuai dengan keputusan rapat saat Bina Akrab bersama orang tua santri baru Nurul Falah, pada hari pertama pembelajaran itu pula, mereka telah mendapatkan bimbingan Tahsin. Santri baru MTs Ponpes Nurul Falah diajar memperlancar bacaannya oleh pembina pondok juga beberapa santri MA PP. Nurul Falah.
Dari awal bimbingan, terlihat santri baru sangat antusias untuk belajar mengaji. Mereka rela datang walau diguyur hujan untuk mengikuti bimbingan Tahsin. Agar mereka tak perlu repot pulang balik Madrasah, akhirnya para pembina memutuskan untuk memindahkan waktu belajar setelah salat dhuhur.
Kurang lebih 60 orang santri baru mengikuti bimbingan tersebut. Mereka mengungkapkan, salah satu harapan mereka bersekolah di MTs Ponpes Nurul Falah agar bisa membaca Al-Qur'an dengan fasih. Dan Insya Allah, impian mereka itu akan segera terwujud.
"Saya ingin masuk pesantren Nurul Falah dengan harapan bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Saya pikir, kita harus menjadi Hafizh Quran dulu agar impian tersebut bisa terwujud. Tapi bagaimana? Saya tidak bisa tinggal asrama. Namun Alhamdulillah, saya juga bisa mewujudkan impian saya yaitu belajar mengaji, juga mengikuti pelajaran umum," jelas Mita Al-Basyir, salah satu peserta didik baru MTs Ponpes Nurul Falah setelah mengikuti bimbingan Tahsin, Sabtu (23/7/2022).
Selain itu, semangat orangtua mereka untuk mengikutkan anak-anaknya dalam bimbingan Tahsin juga menjadikan para peserta didik baru tambah antusias untuk belajar mengaji. Mita mengatakan, orangtuanya selalu membantunya belajar mengajar saat pulang sekolah.
"Saat pulang sekolah, orangtua saya selalu menanyai saya tentang bimbingan mengaji ini. Kemudian, dengan semangat mereka mengajari saya," tambahnya.
Kurang lebih sepekan ini, siswa MTs Ponpes Nurul Falah mengikuti bimbingan mengaji. Dalam waktu tersebut, mereka sudah banyak berkembang. Mulai dari melafazkan huruf Hijaiyah, sampai membedakan tanda panjang dan pendek dalam Al-Qur'an. Rencananya, bimbingan Tahsin Al-Qur'an ini akan berlangsung selama 3 bulan. (lis/sym)