Parepare, (Humas Parepare) - Simaan Alquran adalah tradisi membaca, menyimak, dan mendengarkan pembacaan ayat-ayat Alquran; ada yang membaca dan ada yang menyimak. Simaan Alquran telah menjadi tradisi amalan yang masyhur dilaksanakan karena di dalamnya terkandung rahmat dan bernilai ibadah bagi yang menjalankannya.
Dalam praktiknya, penyimak bacaan Alquran dalam simaan mengambil sikap diam (tidak bergerak-gerak); cenderung khusyuk dan mengedepankan pandangan mata tertuju pada rangkaian ayat-ayat Alquran.
Meskipun tampak terdiam, namun sejatinya para penyimak bacaan Alquran cenderung ikut melafalkan ayat-ayat Alquran dengan suara rendah. Bisa jadi bahkan dengan suara dalam hati. Sementara pendengarannya terjaga.
Antara pandangan mata dengan pendengaran yang terjaga, para penyimak simaan Alquran dalam tempo tertentu, bisa mengoreksi bacaan ayat-ayat yang keliru dalam pembacaan oleh pembaca Alquran. Jadi, antara yang membaca dan yang menyimak (bacaan) Alquran terjadi interaksi saling memengaruhi. Setidaknya untuk kelancaran jalannya simaan Alquran.
Situasi dan kondisi inilah yang menjadi pusat perhatian hadirin saat Muhammad Jazuli Akram dan Faturrahman, siswa reguler sekaligus santri tahfiz Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare melantunkan hafalan bacaan ayat-ayat Alquran dalam acara Simaan Alquran Bil Ghoib 5 Juz yang digelar di Aula MAN 2 Kota Parepare pada Senin (24/10/2022). Acara ini disaksikan oleh Ustaz Rasyidi, Orang Tua masing-masing, Kepala Madrasah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta segenap siswa reguler dan santri tahfiz MAN 2 Kota Parepare lainnya.
Pembina santri tahfiz MAN 2 Kota Parepare, Syaharuddin Abbas saat memberikan sambutan pada acara pembukaan menyampaikan terima kasih atas dukungan orang tua santri tahfiz dan segenap warga MAN 2 Kota Parepare.
"Acara Simaan Alquran Bil Ghoib 5 Juz ini dilaksanakan sebagai bentuk ikhtiar meningkatkan dan memantapkan hafalan Alquran yang berbarengan antara kuantitas dengan kualitas, amanah mengamalkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Teristimewa kepada Ananda Muhammad Jazuli Akram dan Faturrahman, jadikanlah ini sebagai ajang meningkatkan kuantitas serta kualitas bacaan dan hafalan Alquran. Jangan dijadikan ajang takabbur dan kesombongan. Olehnya itu, saya selaku Pembina Santri Tahfiz MAN 2 Kota Parepare menyampaikan terima kasih atas dukungan para orang tua santri tahfiz dan segenap warga MAN 2 Kota Parepare. Mari meningkatkan bacaan dan hafalan Alquran sesuai dengan tema acara ini 'Dalam Rangka Memeriahkan Hari Santri, Mari Kita Tingkatkan Kualitas Bacaan dan Hafalan Alquran. Sungguh-sungguhlah, jangan malas, dan jangan menjadi orang yang sia-sia," pintanya penuh khidmat lagi khusyuk.
Seia sekata dengan Pembina Santri Tahfiz, Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Martina dalam sambutannya menyertakan pesan dan menasihatkan manfaat menghafal Alquran.
"Manfaat menghafal Alquran adalah memudahkan Ananda menyampaikan siar Islam, karena sangat mudah muncul ayat-ayat yang relevan dengan tema siar yang Ananda pilih. Oleh karena itu, kepada Pembina silakan kembangkan metode menghafal maudhu'i selain metode tahlili yang selama ini diimplementasikan. Bukan hanya kepada Ananda berdua yang simaan ini hari, melainkan kepada semua siswa, teruslah belajar, sinergikan bacaan dengan hafalan. Tunjukkan nikmat Allah melalui simaan Alquran karena ini memberi level kemuliaan dan syafaat bagi diri penghafal serta kedua orang tua penghafal. Terima kasih kepada orang tua santri tahfiz karena telah berkontribusi mengembangkan program tahfiz MAN 2 Kota Parepare untuk mencetak Generasi Qurani," pesan dan nasihatnya yang disertai pemberian penghargaan berupa sertifikat. (Adi)