Tanetea (Humas Jeneponto) Kebebasan memeluk agama atau kepercayaan adalah hak setiap orang. Begitu juga dengan sikitu mualaf dengan memilih memeluk agama Islam. .
Ditemani keluarganya, SIKITU mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tamalatea memohon kepada Kepala KUA Kecamatan Tamalatea, Abdul Malik, S.Ag., M.H. untuk meng-Islamkan dirinya. Ditandai dengan membawa surat permohonan masuk Islam dan diterima langsung oleh Abdul Malik, selaku Kepala KUA dengan penuh keramahan berlangsung pada senin, 29/08/2022 bertempat aula pertemuan KUA Kec. Tamalatea.
Keputusan menjadi muallaf bukan tanpa alasan jelas namun alasan mendasar ingin menegetahui secara dalam islam dan mengikuti jejak isteri dan keluarga ,baginya Islam lebih bagus , mualaf tersebut mengaku menemukan hidayah dari Tuhan yang maha Esa, Adapun agama sebelumnya adalah adalah Kristen Katolik tutur sikitu
Setelah dilakukan pendataan identitas yang bersangkutan, dilanjutkan dengan prosesi pengislaman yang diawali dengan mandi wajib yang bersangkutan sebagai tanda pembersihan diri secara fisik maupun rohani. Dilanjutkan dengan pengucapan janji akan ridho Allah kepada Allah, Agama Islam dan Muhammad sebagai Rasul Allah. Ditambah dengan pengucapan dua kalimat syahadat yang kesemuanya dituntun oleh salah seorang penghulu, Hamka, S.H. dan disaksikan oleh dua orang saksi yaitu Aminullah, S.HI selaku penghulu dan Jamaluddin J., S.HI selaku penyuluh fungsional.
Hidayah salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap manusia ,hal yang terjadi pada diri seorang Sikitu Malik Saik yang diberikan hidayah oleh Allah SWT untuk memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat
Asal Sikitu Malik Saik dari Plores dan sudah beristeri yang kebetulan Isteri dan keluargnya beragama islam, Usai mengucapkan dua kalimat Syahat nama Sikitu secara langsung sudah berganti nama “ Agus” .
Dalam kata pengantarnya, Hamka selaku penuntun pembacaan syahadat mengharapkan saudara Sikitu Malik Saik setelah memeluk agama Islam agar senantiasa belajar bagaimana beragama Islam yang benar. Belajar secara bertahap tentang shalat, zakat, puasa dan lainnya. Jangan merasa bosan belajar agama Islam. Prosesi peng-Islaman berlangsung dalam suasana yang ceriah penuh kebahagiaan. Wallahu a'lam bish-Shawab. (Amigas/HF).