Kalumeme (Humas Bulukumba) - Seni hadrah, sebuah kesenian tradisi dalam kalangan umat Islam, telah menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang bersemangat di Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba. Seni hadrah memiliki peran penting dalam memeriahkan berbagai acara Islam, seperti peringatan Maulid Nabi, Tabligh Akbar, perayaan Tahun Baru Hijriyah, dan peringatan hari-hari besar Islam lainnya.

Selain itu, hadroh juga telah merambah ke dalam kehidupan masyarakat, mengiringi berbagai acara seperti pesta pernikahan, sunatan, festival seni musik Islami, serta menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, pesantren, remaja masjid, dan majelis taklim.

Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba, yang terletak di tengah-tengah semangat keagamaan dan pendidikan Islam, telah mengadopsi seni hadrah sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang berarti bagi para santri. Pembina Hadrah Santri, Hafidz Rahman, yang dijumpai pada Senin (04/09/2023) menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk penyaluran bakat seni bagi santri, tetapi juga sebagai hiburan yang mengisi waktu luang di antara jadwal belajar yang ketat di pondok pesantren.

Hafidz Rahman mengungkapkan, "Seni hadrah adalah cara yang luar biasa untuk menghormati tradisi keagamaan kita dan juga sebagai sarana untuk memfasilitasi penyaluran bakat seni di antara santri kami. Di samping itu, hadroh juga menjadi pengisi waktu luang yang menyenangkan bagi santri di antara kesibukan mereka dalam mengejar ilmu di pondok pesantren."

Kegiatan ekstrakurikuler seni hadrah di Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba tidak hanya memberikan kesempatan bagi santri untuk mengekspresikan bakat seni mereka, tetapi juga memperkaya pengalaman keagamaan dan kultural mereka. Dengan demikian, hadirnya seni hadrah di pondok pesantren ini membawa manfaat ganda sebagai upaya untuk mempertahankan warisan budaya Islam dan sebagai sarana untuk pengembangan diri santri di berbagai aspek kehidupan. (Umam/Ady)