Kegiatan PPTQ An-Nail Gowa

Santri dan Guru PPTQ An Nail Gowa Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina

Para santri saat aksi Bela Palestina

Bontomarannu (Humas Gowa). Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an An Nail Gowa mengelar aksi solidaritas "Bela Palestina", Jumat (17/5/2024). Kegiatan yang diikuti oleh para santri dan seluruh stakeholder PPTQ An Nail ini digelar di lapangan pondok.

Dalam kegiatan tersebut, para santri nampak semangat dan antusias dengan membawa berbagai macam atribut dan spanduk hasil kreativitas, berisikan narasi yang mendukung dan peduli terhadap masyarakat dan bangsa Palestina yang sampai saat ini masih terus terjajah dan terdzolimi.

Nampak juga para santri membuat barisan menghadap ke panggung dimana para pembina dan guru berkumpul dan berorasi. Sesekali terdengar teriakan takbir dan yelyel "Free Palestina" yang dipimpin langsung oleh koordinator aksi.

Acara kemudian dimulai dengan tausiah oleh Direktur PPTQ An Nail Gowa, Ahmad Aliudin kemudian dilanjutkan dengan orasi oleh Kepala sekolah tingkat Wustha, Ode Wahyu serta doa bersama untuk warga Palestina di sesi akhir kegiatan aksi.

Koordinator Lapangan aksi, Nirwan Mubarak melaporkan ke bagian Humas PPTQ An Nail di sela-sela aksi. Dikatakannya bahwa kegiatan hari ini merupakan aksi Bela Palestina oleh para santri bersama dengan seluruh stakeholder PPTQ An Nail sebagai wujud dari kepedulian dan solidaritas kita kepada saudara-saudara yang ada di Palestina.

"Ada sekitar dua ratusan lebih santri dan guru turut serta dalam kegiatan ini. Aksi Bela Palestina sebagai bentuk solidaritas kita yang bertujuan untuk mengajarkan pada kita semua termasuk para santri-santri untuk cinta kepada sesama," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, "Kegiatan aksi bela Palestina ini serentak dilakukan di unit-unit pendidikan, masjid-masjid, MWC/DPC, MWD/DPD dan DPW Wahdah Islamiyah seluruh Indonesia yang puncak aksi digelar setelah sholat Jumat," beber Nirwan.

Ode Wahyu dalam orasinya yang  membakar semangat peserta aksi dengan mengajak untuk terus peduli dan menyuarakan kepada dunia tentang kondisi Palestina hari ini.

"Jangan pernah berhenti menyuarakan Palestina. Hari ini kita sama-sama tahu Palestina masih terus dijajah, didzolimi bahkan digenosida, namun dunia dengan 8 milyar lebih penduduknya seakan tak berdaya menghentikan kekejian dan kekejaman yang tak berperikemanusiaan itu," seru Ode Wahyu bersemangat.

Ia pun melanjutkan dengan mengutip potongan teks pembukaan UUD 1945. "Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Karena itu katakan tidak terhadap penjajahan, katakan tidak terhadap kedzoliman dan katakan tidak atas pembunuhan dan genosida terhadap warga Gaza dan Palestina," teriaknya yang  disambut Takbir dan teriakan Free Palestina oleh peserta aksi.

Sementara itu, Direktur PPTQ An Nail Gowa, Ahmad Aliudin mengungkapkan dalam tausiahnya bahwa kegiatan aksi ini merupakan bentuk kepedulian kita. Ia juga mengajak kepada seluruh peserta aksi untuk terus melangitkan doa-doa terbaik dengan harapan agar saudara-saudara di Palestina dijaga dan diselamatkan serta kedzoliman yang dilakukan Israel segera dihentikan.

"Kita sedih dan malu rasanya, kenapa 2 milyar lebih umat muslim di dunia ini namun tidak mampu menghentikan genosida dan bencana kemanusiaan yang ada di tanah Gaza dan sekitarnya," ungkap Ahmad.

Dalam kegiatan aksi bela Palestina tersebut terkumpul dana sebesar RP. 4.213.500 dari hasil penggalangan dana yang dilakukan para santri dan guru. Rencana dana yang terkumpul tersebut akan diserahkan kepada WIZ (Wahdah Inspirasi Zakat) untuk disalurkan kepada warga Gaza.(NS/OH)


Daerah LAINNYA