Lembanna (Humas Bulukumba) ̶ Usai melaksanakan seluruh rangkaian Proses Belajar Mengajar (PBM) Tahun Pelajaran 2021/2022 dan Penilaian Akhir Tahun (PAT), siswa kelas VII dan VIII siswa MTs Guppi Lembanna kini menerima hasil melalui pembagian rapor pada Sabtu (25/6/22).
"Dari 32 siswa yang menerima rapor, ada 6 siswa yang mendapatkan reward, berdasarkan keputusan hasil majelis guru. Keputusan tersebut diambil dengan memperhatikan kriteria kenaikan kelas dan prestasi siswa saat di kelas, yang dikeluarkan Wakamad kurikulum," ungkap Marni, MTs Guppi Lembanna.
Ia juga menambahkan, selain siswa yang berprestasi di kelas, ada beberapa siswa yang ditetapkan naik bersyarat. Adapun syarat yang diberikan bagi siswa yang dinyatakan naik bersyarat yaitu diberikan kesempatan selama tiga bulan untuk memperbaiki kedisiplinan termasuk diantaranya kehadiran, kerapihan, kesopanan, dan semangat belajar.
Jika syarat yang diberikan tidak dipenuhi selama kurun waktu yang diberikan, maka siswa tersebut akan dikembalikan ke kelas sebelumnya. Hal itu merupakan keputusan rapat yang disepakati majelis guru ketika rapat kenaikan kelas.
Setelah pembagian rapor, tibalah libur kenaikan kelas. Nantinya siswa-siswi akan masuk kembali di tahun pelajaran 2022-2023 pada tanggal 18 Juli 2022. Dalam kegiatan pembagian rapor tersebut, Marni dan seluruh tenaga pendidik meminta maaf apabila dalam tahun pelajaran 2021-2022 dirasa kurang maksimal dalam pembelajaran.
Marni juga berpesan kepada seluruh wali siswa supaya anaknya lebih giat lagi dalam belajar. Selain itu, ia juga berpesan selama libur sekolah dimohon para siswa manjaga akhlakul karimah.
"Selamat berlibur bagi para siswa-siswi, tetap semangat dan giat dalam belajar, jaga nama baik almamater sekolah serta jangan lupa jaga akhlakul karimah selama liburan," pesan Marni.
Wali siswa mengucapkan banyak terimakasih kepada guru-guru yang telah mengajar selama tahun pelajaran 2021-2022. "Kami mewakili seluruh wali siswa mengucapkan banyak terimakasih kepada guru-guru yang telah mengajar anak-anak kami selama setahun ini," ujar Ismawati. (MY)