Kalumeme (Humas Bulukumba) – Puskesma Caile melakukan pemeriksaan kesehatan kepada siswa kelas X MA PP Babul Khaer Kalumeme pada hari Selasa, 1 November 2022. Pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan di Masjid Taqwa Kompleks Ponpes Babul Khaer Kalumeme Bulukumba. Menurut dr. Kurniati, kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun Puskesmas Caile dengan tujuan mendata tingkat kesehatan siswa khususnya kelas X SMA/MA.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dimulai pada pukul 09.00 WITA hingga pukul 10.30 WITA. Ada empat tahap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, yakni pemeriksaan tinggi dan berat badan, pemeriksaan mulut dan gigi, pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan mata.
Di setiap tahap pemeriksaan ada penanggung jawabnya masing-masing. Untuk pemeriksaan tinggi dan berat badan oleh Ibu Asrianti, SKM. Pemeriksaan tekanan darah yakni Ibu Irmadiatri, S.Kep.,Ners. Pemeriksaan mulut dan gigi oleh dr. Kurniati. Kemudian yang terakhir pemeriksaan mata oleh Ibu Syahruni dan Pak Imran Ismail.
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, juga dilakukan edukasi kepada siswa agar selalu menjaga kesehatan dengan memperhatikan kebersihan terutama mulut dan gigi. Tak hanya itu, para tenaga kesehatan dari Puskesmas Caile tersebut juga memberikan tips untuk menjaga kesehatan mata dengan sering melihat dan menatap sesuatu yang berwarna hijau dengan jarak 6 meter selama 20 hitungan setelah membaca atau main hp/laptop.
Selain siswa, beberapa guru juga ikut melakukan pemeriksaan. Ada Ibu Andi Asmawati, Ibu Hasrini dan Ibu Maghfira.
Dari pemeriksaan yang dilakukan pihak Puskesmas Caile, Ibu Syahruni menyataan bahwa siswa yang diperiksa, umumnya kesehatannya masih stabil. Hanya 2-3 orang yang sedikit terganggu kesehatan mata dan giginya. Karena itu, para diharapkan tetap menjaga kesehatanya selama siswa tersebut nyantri di Babul Khaer. Berbanding terbalik dengan sekolah non-Pesantren, ditemukan banyak yang mengalami gangguan kesehatan khususnya mata dan gigi.
Mendengar hal tersebut, Ibu A. Asmawati bersyukur. Ia juga menambahkan bahwa salah satu efek positif menjadi siswa sekaligus santri karena kurangnya berinteraksi dengan HP atau laptop, karena memang santri dilarang membawa barang elektronik tersebut. Termasuk, terbatasnya santri mengkonsumsi berbagai macam makanan. “Kita tahu kan, di Pondok itu konsumsinya dibatasi. Santri tidak bebas jajan. Jadi kita harus bersyukur karena siswa kita, alhamdulillah umumnya sehat semua,” tuturnya.
Sementara itu, Kamad MA PP Babul Khaer, Ust. Syamsuddin, S.Ag.,M.Pd.I mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kegiatan ini adalah kegiatan positif. Dan kita berterima kasih kepada pihak Puskesmas Caile karena mau mampir ke Madrasah kami untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Semoga kegiatan ini berlanjut agar para santri dan santriwati juga ikut terkontrol kesehatannya,” ungkapnya. (JSN/MY)