Bacari, (Humas Bulukumba) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bontonyeleng telah menjalankan program skrining kesehatan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bulukumba. Kegiatan ini melibatkan serangkaian skrining, termasuk skrining perilaku merokok dan skrining jiwa terhadap peserta didik kelas 6. Skrining ini dilakukan dalam upaya untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental peserta didik di MIN 1 Bulukumba.
Kegiatan skrining kesehatan merupakan bagian dari program pemantauan kesehatan rutin yang diadakan oleh Puskesmas Bontonyeleng. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan dan memberikan tindakan yang tepat sesuai kebutuhan.
Skrining perilaku merokok bertujuan untuk mengidentifikasi peserta didik yang mungkin terlibat dalam perilaku merokok atau terpapar asap rokok. Selain itu, skrining jiwa dilakukan terhadap peserta didik kelas 6 untuk memantau kesehatan mental mereka dan memberikan dukungan jika diperlukan.
Penanggung jawab skrining perilaku merokok adalah Astuti Irmayani dan Rahbayani, yang bertindak sebagai pelaksana Program Transformasi Masyarakat (PTM) di Puskesmas Bontonyeleng. Sementara itu, skrining jiwa dipimpin oleh Putri Indra Jaya dan Desti Handayani, dengan pendampingan langsung dari Muh. Akbar, yang menjabat sebagai Promkes.
Kepala MIN 1 Bulukumba, Nelvy, memberikan tanggapan positif terkait kegiatan skrining kesehatan yang telah dilakukan oleh Puskesmas Bontonyeleng. "Kesehatan fisik dan mental peserta didik adalah hal yang sangat penting dalam lingkungan pendidikan. Kami sangat menghargai inisiatif Puskesmas Bontonyeleng dalam membantu menjaga kesejahteraan anak-anak kami," ujarnya saat diminta keterangannya pada Jumat, (15/09/2023).
Nelvy juga menambahkan bahwa MIN 1 Bulukumba selalu siap untuk bekerjasama dengan lembaga kesehatan seperti Puskesmas Bontonyeleng dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan peserta didiknya. "Kami akan terus mendukung upaya-upaya seperti ini demi kebaikan dan perkembangan peserta didik MIN 1 Bulukumba," tambahnya.
Program skrining kesehatan ini mencerminkan pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan dalam upaya menjaga kesejahteraan fisik dan mental peserta didik. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang lebih sehat dan mendukung perkembangan peserta didik MIN 1 Bulukumba. (Ady)