Makassar, (Humas Bulukumba) - Hari pertama pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) ke IX Tingkat Provinsi Sulsel melombakan salah satu cabang lomba yaitu pidato bahasa indonesia golongan putri, Jumat (14/10/2022).
Bertempat di Wisma 1 Asrama Haji Sudiang Makassar, Nur Afni Amanda Reski peserta pidato bahasa indonesia golongan putri asal pondok pesantren As’adiyah Galung Beru tampil memukau dihadapan dewan juri dan penonton.
Dengan nomor punggung 102, Nur Afni Amanda Reski tampil menyampaikan pidato dengan judul Santri Sebagai Agen Toleransi Beragama.
Topik yang dibawakannya menjelaskan, toleransi itu adalah sebuah elemen penting dalam terciptanya suatu ikatan hubungan dalam kehidupan. Termasuk yang terpenting adalah toleransi dalam beragama.
“Agama adalah pegangan hidup seseorang, dan Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh mencabutnya,” papar Afni dengan suara lantang.
Islam memerintahkan kepada umatnya untuk saling tenggang rasa dan toleransi dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Allah Swt sengaja menciptakan manusia berbilang bangsa dan suku hanya untuk menguji, mampukah manusia untuk hidup rukun dan damai penuh kasih sayang di dalam mencari kebenaran di sisinya, serta sikap toleransi yang kita lakukan akan menciptakah bahtera kehidupan yang damai dan penuh keharmonisan.
Hingga menyelesaikan kompetisi, Nur Afni Amanda Reski langsung diberikan ucapan selamat dari official kontingen Bulukumba.
KM. Ikbal, S.Ag selaku pendamping mengatakan, Nur Afni tampil dengan intonasi, gerakan, dan penjiwaan yang luar biasa dan mampu menghipnotis seisi ruangan.
“Kami optimis dan tentunya memohon do'a agar peserta kita berhasil menaklukkan hati para dewan juri sehingga perwakilan Bulukumba ini meraih juara,” tutup Ikbal. (JSI)