Parepare (Humas Parepare) - Dalam rangka mengimplementasikan rukun Islam yang ketiga, Pengurus Majelis Anak Saleh (MAS) SDN 45 Parepare bekerjasama dengan LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah) membiasakan peserta didik untuk berinfaq dan bersedekah dengan berbagi kepada sesama .
Menurut Kepala SDN 45 Parepare H. M. Dahlan, uang 500 (lima ratus) rupiah mungkin tidak berarti bagi mereka yang punya banyak uang, tapi bagi saudara kita yang terhimpit dalam kesulitan ekonomi, sangatlah berharga dan bermakna.
Lebih lanjut, Guru PAI yang menjabat Kepala Sekolah sekaligus Sekretaris Majelis Anak Saleh (MAS) Kota Parepare dan Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Parepare ini mengatakan bahwa pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan.
Berdasarkan hal tersebut, SDN 45 Parepare menyambut baik tawaran kerja sama dengan LAZISMU tersebut . Untuk membiasakan karakter sosial peserta didik dengan menyisihkan uang jajannya (uang Receh) satu kali dalam seminggu.
Mendidik dan membangun karakter sosial berbagi sejak dini harus dimulai dari pendidikan rumah tangga dan dilanjutkan guru di sekolah dalam membina peserta didik untuk memberikan bekal kecerdasan religius spiritual dan kecerdasan sosial humanis, kecerdasan yang harus dimiliki hamba Allah SWT secara berimbang dan proporsional.(md/nb/arf)