Sapobonto (Humas Bulukumba) - Petugas Kesehatan dari Puskesmas Balangtaroang, Kecamatan Bulukumpa, telah melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang bahaya merokok dan skrining perilaku merokok pada anak usia sekolah di Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Islam (MA YPPI) Sapobonto. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 23 Agustus 2023, diadakan di masjid madrasah.

Merokok bukan hanya menjadi perilaku dewasa, tetapi juga menjangkiti kalangan remaja. Asap rokok mengandung karbon monoksida dan berbagai zat beracun lainnya yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius.

Ibu Bunga, salah satu petugas kesehatan yang hadir di Madrasah, menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi dan skrining ini adalah untuk mengukur tingkat perilaku merokok serta menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang dampak buruk merokok yang sangat merugikan kesehatan tubuh, terutama pada usia remaja yang rentan terhadap berbagai penyakit.

"Tindak lanjut dari hasil sosialisasi dan skrining akan melibatkan evaluasi dan koordinasi dengan pihak madrasah sebagai langkah pencegahan terhadap dampak buruk merokok. Hal ini dilakukan demi menciptakan generasi muda yang sehat dan terbebas dari ancaman merokok," ungkap Ibu Bunga.

Hasil skrining dan pengisian kuesioner oleh petugas kesehatan mengindikasikan bahwa usia mulai merokok berkisar antara 10 hingga 18 tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada usia muda meliputi rasa ingin tahu/penasaran, ikut-ikutan teman, tekanan dari teman, pengaruh keluarga, dan stres. Selain rokok konvensional, rokok elektrik juga telah menjadi tren di kalangan remaja.

Kepala MA YPPI Sapobonto, Rina Sulaeha, menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim UPT Puskesmas Balangtaroang Kecamatan Bulukumpa atas partisipasi mereka dalam melakukan kegiatan skrining perilaku merokok. Ia berharap bahwa semua siswa dapat memahami bahaya merokok bagi kesehatan tubuh serta menghindari perilaku tersebut di masa depan. (Dilla HR/Ady)