Watampone, (Humas Bone) - Dalam suasana bulan suci Ramadhan, peserta didik kelas I.B di MIN 8 Bone menunjukkan semangat religiusitas yang tinggi dengan menggelar kegiatan amalia Ramadhan yang unik dan mendidik. Dalam kegiatan tersebut, mereka dipandu oleh guru pembimbing mereka, Ibu Andi Musdalifah, untuk mempelajari huruf hijaiyah dengan metode Iqra.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam di kalangan peserta didik sejak usia dini. Bukan hanya sebagai sekedar kegiatan rutin, pembelajaran huruf hijaiyah di MIN 8 Bone menjadi momen yang penuh makna dalam memperkuat fondasi keagamaan peserta didik. Kamis, (04/04/2024).
Menurut Ibu Andi Musdalifah, guru pembimbing kelas I.B, tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya sekadar mengajarkan huruf hijaiyah, tetapi lebih pada membentuk karakter religius serta menciptakan kesadaran akan pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Islam sejak usia dini. "Melalui pembelajaran huruf hijaiyah, kami ingin membantu peserta didik memahami dasar-dasar agama Islam dengan cara yang menyenangkan dan interaktif," ujarnya.
Dalam suasana yang penuh keceriaan dan semangat, peserta didik MIN 8 Bone terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pembelajaran. Mereka belajar dengan penuh semangat dan kegembiraan, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap agama Islam.
Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta didik tidak hanya menguasai huruf hijaiyah, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai keagamaan yang diajarkan sehingga dapat menjadi generasi yang taat beragama dan berakhlak mulia di masa depan.
Kegiatan amalia Ramadhan ini menjadi momentum penting bagi MIN 8 Bone dalam memperkuat pendidikan agama Islam yang berbasis pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan yang menyeluruh, sehingga peserta didik dapat tumbuh menjadi insan yang beriman, bertakwa, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. (A. Anto/Ahdi).