Perdana Diperlombakan di Ajang Porseni, Peserta Lomba Nyanyi Solo Tampilkan Bakat Terpendam

Lomba Nyanyi Solo di Ajang Porseni Pontren DDI Lil Banat

Parepare, (Humas Parepare) - Nyanyi Solo merupakan cabang lomba yang baru pertama kali diperlombakan pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Pondok Pesantren DDI Lil-Banat Ujung Lare Parepare XXXVII. Cabang lomba ini merupakan sebuah cabang lomba yang seringkali diperlombakan di tingkat Kota Parepare setiap tahunnya oleh Majelis Anak Shaleh. 

Atas dasar itulah para pendidik menyarankan kepada panitia Porseni agar cabang ini dimasukkan dalam kegiatan untuk menemukan kandidat-kandidat yang mempuni yang bukan hanya bisa mewakili kelas mereka tapi ke depan bisa mewakili madrasah pada ajang lomba yang sama.

Lomba ini berlangsung di Aula II tepat pukul 20.30 Wita Pontren DDI Lil-Banat Ujung Lare Parepare pada Sabtu malam, 17 Desember 2022.

Pada ajang ini setiap kelas mengutus masing-masing 1 orang untuk mewakili kelas mereka dengan menggunakan kostum sesuai kreasi mereka dan beberapa diantaranya memakai pakaian adat.

Lagu yang dinyanyikan oleh peserta lomba ada 2 macam lagu yaitu lagu wajib dengan judul pilihan lagu Sempurnakan Langkahku, Muhasabah Cinta dan La ilaha illallah. Sedangkan lagu bebasnya adalah lagu bahasa daerah yang tidak mengandung romance.

Kasmawati, Marwah Nur dan Sitti Mashita merupakan 3 orang juri pada penilaian lomba tersebut. Adapun kriteria penilaiannya terdiri dari kostum, vokal dan artikulasi.

Marwah Nur sebagai salah satu juri mengungkapkan rasa takjub atas antusiasme para peserta mengikuti lomba ini meski lomba nyanyi solo baru pertama kali diadakan pada ajang ini. “Betapa luar biasanya antusias peserta lebih-lebih para wali kelas dalam mendampingi anak perwalianya,”ungkapnya.

Dian Ekawati yang juga merupakan seorang Pendidik di MTs DDI Lil-Banat yang sempat hadir menyaksikan lomba tersebut juga mengungkapkan kekagumannya atas bakat para peserta yang baru terlihat setelah menyaksikan ajang ini. 

“Ternyata banyak yang punya bakat yang baru terdeteksi pada saat ini dan itu merupakan sebuah anugerah dan aset bagi madrasah jikalau ada event-event lomba yang sama di luar madrasah,”pungkasnya.(Sita/Wn)


Daerah LAINNYA