Sungguminasa (Humas Gowa). Kabupaten Layak Anak (KLA) adalah Kabupaten yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Aminuddin menghadiri undangan verifikasi lapangan evaluasi Kabupaten Layak Anak sebagai wujud peran serta dan kepedulian Kemenag Gowa dalam hal terwujudnya Kabupaten Layak Anak di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Jumat (16/6/2023).

Pada kesempatan tersebut, Aminuddin mengungkapkan bahwa Kementerian Agama sebagai bagian dari leading sector perlu mengoptimalkan perannya. "Tupoksi kami dari segi Pendidikan Ramah Anak, telah diimplementasikan pada Madrasah dan Pondok Pesantren Ramah Anak," ungkapnya.

Dijelaskan olehnya, sejak 2022, Kemenag Gowa telah melaunching Madrasah Ramah Anak. Kemudian ke jenjang Pondok pesantren, Kakan Kemenag Gowa melalui Kasi Pontren, Ishak Ibrahim mensosialisasikan Pondok Pesantran Ramah Anak.

"Bentuk keseriusan dalam mengimplementasikan Pondok Pesantren Ramah Anak, salah satu Pesantren di Kabupaten Gowa telah mendapatkan pendampingan dari Pusat Study Gender yang bekerja sama dengan UNICEF," papar Aminuddin.

Dalam tingkat Kecamatan, melalui KUA Kecamatan, para Kepala KUA mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrembang.

Pada Musrembang, dalam melanjutkan visi Kabupaten Gowa yaitu Terwujudnya Masyarakat Yang Unggul dan Tangguh dengan Tata Kelola Pemerintah Terbaik, maka salah satu pokok bahasan penting adalah tetang layak anak.

Selanjutnya beberapa program pendukung untuk Kabupaten Ramah Anak, Seksi Bimas Islam memasifkan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yaitu belajar rahasia pranikah. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah pernikahan dini pada usia sekolah.

"Sasaran berikutnya, dalam penerapan ramah anak, maka Kemenag Gowa menyasar pada ruang publik, yaitu Masjid Ramah Anak sehingga anak bisa merasa nyaman pada ruang publik," tutup Aminuddin.(Qq)