Maulid Nabi di Gowa

Penyuluh KUA Bontomarannu : Teladani Nabi, Pembuktian Cinta dengan Ketaatan Total pada Perintah Allah

Muslimin saat memberikan hikmah maulid

Bontomarannu (Humas Gowa). Semarak perayaan Maulid di Kecamatan Bontomarannu belum redup. Undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut sangat banyak.

Seperti yang dituturkan oleh Kepala KUA Kec. Bontomarannu, Mashuri,  Ahad (23/ 10/2022). "Saya dapat 3 undangan hari ahad kemarin, satu dilaksanakan oleh Kerukunan Masyarakat Desa Sokkolia, Remaja Mesjid Nurul Amin Borong dan satu lagi di Desa Bili - Bili. Kalau itu saya diwakili sama Pak Muslimin. Karena tidak bisa saya cover semua," tuturnya.

Jangan ditanya bagaimana panggilan ceramah Maulid yang sangat ramai. H. Mustakim salah satu penyuluh Agama Islam Fungsional sering mendapat undangan.

Senin, (24/10/2022), Muslimin memberikan ceramah Maulid di PAUD SPAS di Desa Sokkolia. Materinya kali ini terkait dengan keteladanan Nabi Muhammad terlihat sejak kecil.

Nabi Muhammad ketika disusui oleh Halimatussadiah susu sebelah kanannya selama ini tidak pernah mengeluarkan air susu, ketika Nabi Menyusu, air susu Halimah pun keluar. Dan Nabi tidak pernah mau menyusu yang sebelah kirinya karena itu milik saudara sesusuannya. "Hikmahnya Nabi tidak pernah mau mengambil yang bukan haknya," ulas Muslimin di hadapan anak - anak PAUD SPAS Desa Sokkolia, Guru dan Orang tua murid.

Antusiasme masyarakat dalam merayakan maulid membuktikan kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. Pembuktian cinta kepada Nabi seharusnya bukan hanya pada perayaan Maulid saja dengan berlomba - lomba perbesar Bakul Maudu dan hiasan telurnya dan pernak pernik yang lainnya.

Buktikan cinta kepada Nabi dengan meneladani dan mentaati apa yang di bawa Nabi Muhammad SAW. Karena semua perkataan, perbuatan dan taqrirnya ada khitab (seruan) untuk dilaksanakan ummat.  Bagi kaum muslimin yang sudah mukallaf (dibebani hukum sejak baligh). Cinta Nabi seharusnya kita taat syariat Islam. (iar/OH)


Daerah LAINNYA