Parigi (Humas Gowa). Mempelajari Al-Qur'an merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Dengan belajar dan memahami makna yang terkandung di dalamnya, maka seseorang akan terjaga dari perkara-perkara subhat.
Kitab suci Al-Qur'an hadir menjadi pedoman dan petunjuk bagi manusia. Bagi mereka yang bersungguh-sungguh mempelajarinya akan memperoleh kemuliaan dunia dan akhirat.
"Kalo mauki selamat, jangan ki malu belajar Al-Qur'an", begitu kalimat pembuka yang diucapkan Mahfirah, Penyuluh Agama Islam KUA Parigi saat memulai tausiahnya dihadapan ibu-ibu yang hadir, Selasa (26/11/2024).
Menurutnya, terkadang orang sudah malu belajar Al-Qur'an kalau sudah berada di usia senja padahal diusia itulah seharusnya banyak diisi dengan hal-hal bermanfaat untuk lebih mendekatkan diri kepada sang khalik.
" Mulai dari awal belajar mengaji, kita harus mempelajari penyebutan huruf karena bahasa Al-Qur'an beda dengan bahasa yang lain. Salah dalam penyebutan hurufnya maka salah pulalah arti dan maknanya," ungkap Mahfirah.
Dijelaskan, Al-Qur'an hadir di tengah-tengah peradaban manusia dengan berbagai keutamaan. Salah satu diantaranya yakni Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang membacanya. Menurut Rasulullah SAW, pahala membaca Al-Qur'an adalah satu kebaikan yang dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.
Kelompok Tahsin Al-Faqih Bontosunggu, Desa Manimbahoi binaan Penyuluh Agama Parigi selalu antusias dalam belajar Al-Qur'an setiap harinya.(Sol/OH)