Watampone, (Humas Bone)- Perhatian dan komitmen Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Bone, Hj. Harnidah terhadap pembentukan karakter peserta didik tidak hanya terbatas di dalam ruang kelas, tetapi juga dalam penggunaan media sosial. Dirinya memberikan bimbingan langsung dalam hal penanganan yang santun terhadap peserta didik yang kedapatan melakukan hal yang tidak wajar di dunia maya.

Dalam pertemuan yang digelar di MIN 8 Bone, Harnidah menekankan pentingnya pendekatan yang penuh kasih sayang dan pemahaman saat menangani perilaku peserta didik di media sosial. Dengan memahami tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh anak-anak di dunia maya, kepala sekolah tersebut mengarahkan staf dan guru untuk memberikan bimbingan yang mendukung, bukan menghakimi, ketika menangani masalah ini.

"Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk membentuk pola pikir yang positif dan membangun kesadaran akan tanggung jawab dalam penggunaan media sosial. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi peserta didik kami di dunia maya," ungkap Harnidah, Kamis, (21/03/2024).​​​​​​.

Langkah ini mencerminkan komitmen MIN 8 Bone dalam melindungi dan membimbing peserta didik dalam penggunaan teknologi yang semakin kompleks. Dengan pendekatan yang penuh empati dan pengertian, madrasah ini berupaya membantu peserta didik memahami konsekuensi dari tindakan mereka di media sosial serta mendorong mereka untuk menjadi pengguna yang bertanggung jawab dan santun.

Dorongan yang diberikan oleh Harnidah ini tidak hanya membantu peserta didik untuk belajar menghadapi tantangan di dunia maya, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian di lingkungan pendidikan. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangan holistik peserta didik MIN 8 Bone, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam aspek sosial dan emosional mereka. (A. Anto/Ahdi).