Watampone, (Humas Bone) - Meskipun bulan Ramadan sering kali dianggap sebagai waktu untuk menenangkan diri, pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di MIN 8 Bone tetap berlangsung dengan semangat yang tinggi, berkat inovasi dari Bapak Haris, instruktur PJOK yang kreatif.
Bapak Haris, yang biasanya terlihat mengajar di lapangan, telah menyesuaikan metode pengajarannya untuk tetap aktif dan efektif selama bulan Ramadan. Dalam kegiatan PJOK selama bulan suci ini, Bapak Haris memilih untuk memberikan penilaian melalui pembagian tugas kepada peserta didik. Sabtu, (23/03/2024).
Maksud dari pendekatan ini tidak hanya untuk menjaga semangat pembelajaran tetap hidup, tetapi juga untuk memastikan bahwa peserta didik tetap terlibat dan aktif meskipun dalam situasi yang berbeda selama bulan Ramadan. Dengan pembagian tugas, peserta didik dapat terus berpartisipasi dalam pembelajaran, sambil memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep PJOK.
"Kami ingin memastikan bahwa pembelajaran PJOK tetap bermanfaat dan menyenangkan bagi peserta didik kami, bahkan selama bulan Ramadan. Dengan memberikan penilaian melalui pembagian tugas, kami berharap dapat mendorong keterlibatan dan motivasi belajar mereka," ungkap Bapak Haris.
Dengan pendekatan inovatif ini, pembelajaran PJOK di MIN 8 Bone tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan, kepemimpinan, dan kerjasama di antara peserta didik, bahkan di tengah-tengah suasana Ramadan yang penuh berkah. Semoga pendekatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan peserta didik di masa depan. (A. Anto/Ahdi).
Daerah
Pembelajaran PJOK di MIN 8 Bone Tetap Aktif Melalui Pembagian Tugas
- Sabtu, 23 Maret 2024 | 21:33 WIB