Bulukumba, (Humas Kemenag) – Madrasah Aliyah Sapobonto menjadi tempat keempat pelaksanaan musyawarah kerja kepala madrasah (MKKM) Kab. Bulukumba yang dilaksanakan pada kamis (25/1). Dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba Drs. Muhammad Yunus, M. Pd. I, kegiatan kelompok kepala madrasah ini diharapkan mampu memberi formulasi terbaik dalam upaya pengembangan madrasah.
Hal ini disampaikan oleh ketua MKKM Drs. Sabil ketika menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Menurutnya, MKKM hadir bukan hanya sebagai wadah silaturrahim antar kepala madrasah saja, tetapi juga sebagai wadah sharing dan solutif terhadap kendala yang dihadapi di madrasah.
Sabil juga menyampaikan terima kasih atas komitmen dan kerja sama para kepala madrasah dalam upaya pengembangan madrasah khususnya persiapan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Kasubag TU yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, menyampaikan permohonan maaf Kakan Kemenag karena seyogyanya akan membuka acara ini tetapi karena ada agenda yang lebih mendesak di Makassar sehingga dirinya yang diberi amanah untuk hadir pada kegiatan MKKM kali ini.
Kasubag TU memaparkan Keuangan Negara belum mampu mengcover seluruh kesejahteraan guru khususnya yang mengabdikan diri pada satuan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat. Untuk itu, Pada proses rekruitmen baik pendidik maupun tenaga kependidikan sebaiknya diseleksi secara profesional sesuai kebutuhan dan memenuhi standar pelayanan minimal.
Dirinya juga berharap kepala madrasah melakukan perencanaan dan pemetaan potensi sehingga program dan kegiatan madrasah dapat terlaksana khususnya terkait pemenuhan standar nasional pendidikan termasuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Setelah ceremonial pembukaan usai, MKKM yang dihadiri lebih dari dua per tiga jumlah keseluruhan anggota nampak serius membahas persiapan UNBK. Melalui kegiatan ini, informasi persiapan pelaksanaan UNBK, akurasi data peserta calon peserta UN maupun sharing pengembangan MKKM tingkat MA dapat diperoleh kepala madrasah untuk diterapkan di madrasah masing-masing.