Lembanna, (Humas Bulukumba) - Berdasarkan surat dari organisasi Islam yang menamakan dirinya sebagai "Fhinisi Bulukumba" yang tergabung dalam "Perhimpunan Muslimah Peduli Generasi Bulukumba". Adapun acara ini berlangsung di Mesjid Nurul Takwa Kilo Lima Kecamatan Kajang pukul 08.30 wita - selesai. Minggu 19 Februari 2023.
MTs Guppi Lembanna mengutus anggotanya sebanyak 8 orang dan didampingi oleh guru bahasa arabnya Darmawati. Pendampingan ini dilakukan beliau sebab khawatir siswa yang ikut pengajian hari ini bisa dimanfaatkan mereka untuk pergi ke sembarang tempat.
Dalam pengajian tersebut menyusun tema "Cinta Tak Semanis Coklat". Dalam pengajian ini Desri sebagai ketua dari perhimpunan ini memaparkan langsung materi dari tema tersebut.
"Kalian harus bisa membedakan cinta. Cinta kepada Allah dan Rasulnya, sahabat, orang tua dan lain-lain. Kalian harus memberi porsinya masing-masing terhadap apa yang kita cintai. Jangan sampai cinta yang semanis coklat berubah menjadi coklat rasa parasetamol" uangkapnya.
Darma yang mendampingi siswanya mengatakan dalam laporan kegiatannya di via WA group madrasah" anak-anak diberi gambaran terhadap perayaan yang seharusnya tidak boleh dijadikan budaya dikalangan generasi muda, seperti Valentine. Anak-anak dikhawatirkan dengan meresapnya pemahaman perayaan- perayaan yang dapat merusak generasi Islam ke depan.
Oleh karena itu siswa harus pandai memilah tontonan, tuntunan dari berbagai informasi yang didapatkannya di media sosial. Keikutsertaan siswa dalam pengajian seperti akan menumbuhkan kesadaran bagi anak kita untuk lebih berhati-hati merespon sahabat atau teman terhadap ajaran, ajakan yang bisa menimbulkan dampak negatif terhadap dirinya, tuturnya.
Nursysilah siswa MTs Guppi Lembanna yang turut menyukseskan merasa senang kegiatan keagamaan ini, apalagi sekarang norma-norma agama sudah banyak yang rusak dengan hadirnya budaya barat di berbagai media. Insya allah saya dan teman akan kembali hadir dalam pertemuan berikutnya. (Dar/ARd)