Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs tahun 2018 dimulai, senin (23/4/18).
Menurut data pada Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, sebanyak 1.046 siswa dari 30 MTs se Kab. Bantaeng mengikuti UNBK tahun 2018 hingga hari Kamis (26 April 2018) dan UNBK susulan pada tanggal 8 – 9 Mei 2018 dengan empat mata ujian, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA berkesempatan melakukan kunjungan pemantauan ke sejumlah madrasah penyelenggara UNBK di hari pertama ini.
Sebagaimana diketahui ke 1.046 siswa MTs tersebut diatas mengikuti UNBK tahun 2018 pada 14 Madrasah penyelenggara yakni : 1. MTSN Bantaeng, 2. MTS Ihya Ulumiddin, 3. MTs. Al Mansur Biangloe, 4. MTs Ma'arif Lasepang, 5. MTs Muh. Bantaeng, 6. MTs. Muhammadiyah Ereng-ereng, 7. MTs Darul Ilmi Dongkokang, 8. MTS. NT. Tompong, 9. MTs. Al Murahamah Banyorang, 10. MTs. DDI Mattoanging, 11. MTs. Ma'arif Tumbel Gani, 12. MTs. Muh Panaikang, 13. MTs. Ma'arif Panaikang, 14. MTs. As'adiyah Dapoko.
Dalam kunjungannya ke salah satu Madrasah penyelenggara diatas, bapak H. Muh Ahmad Jailani mengapresiasi model roling siswa persesi pada MTs DDI Mattoanging, yang mana menurut panitia, model ini dimaksudkan supaya seluruh siswa dapat merasakan kegiatan UNBK di semua waktu.
Selain itu, dalam kesempatan itu, bapak Kasubag berharap agar para kepala madrasah senantiasa memantau terus kegiatan UNBK ini, baik bagi madrasah penyelenggara maupun madrasah pengikut. (mhd/arf)
Dalam kunjungannya ke salah satu Madrasah penyelenggara diatas, bapak H. Muh Ahmad Jailani mengapresiasi model roling siswa persesi pada MTs DDI Mattoanging, yang mana menurut panitia, model ini dimaksudkan supaya seluruh siswa dapat merasakan kegiatan UNBK di semua waktu.
Selain itu, dalam kesempatan itu, bapak Kasubag berharap agar para kepala madrasah senantiasa memantau terus kegiatan UNBK ini, baik bagi madrasah penyelenggara maupun madrasah pengikut. (mhd/arf)